Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh
Hai Shobat ceria😇😇. Apa kabar semua?
Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a terlebih dahulu. dilanjutkan murojaah surat Al Insyirah
IPA
Perpindahan Panas atau Kalor
Kata “panas” atau kalor sudah sangat sering sekali kita dengar. Panas adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu antara dua benda atau lebih. Panas biasa juga disebut dengan kalor yaitu suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang memiliki kelebihan panas (kalor) ke benda yang kekurangan panas (kalor). Diibaratkan perpindahan kalor (panas) ini seperti aliran air di sungai, dimana hulu sungai sebagai benda yang kelebihan panas (kalor) dan hilir sungai sebagai benda yang kekurangan panas (kalor). Perpindahan panas terjadi dari benda yang lebih panas atau kalornya lebih banyak ke benda yang lebih dingin atau kalornya lebih sedikit
Dari pengertian panas/pengertian kalor yang telah dijelaskan di atas, bahwa panas dapat mengalami perpindahan. Dan perpindahan panas tersebut dapat melalui beberapa cara. Untuk lebih jelasnya mengenai cara perpindahan panas tersebut, berikut ini penjelasannya.
1. Perpindahan Panas secara Konduksi,
Cara perpindahan kalor secara konduksi ini seringkali terjadi pada penghantar benda padat. Perpindahan panas tidak diikuti atau didahului oleh perpindahan zat perantaranya.
Contohnya adalah ketika meletakkan sendok aluminium di dalam segelas air panas. Beberapa waktu kemudian sendok akan terasa ikut panas di semua bagiannya. Hal ini terjadi sebab panas dari air tersebut mengalir ke sendok yang diletakkan didalamnya. Tetapi perpindahan panas tersebut tidak disertai dengan perpindahan air yang merambat ke seluruh bagian sendok. Hal ini membuktikan sifat konduktor dari sendok yang dapat menghantarkan panas yang dikenal dengan nama konduksi.
contoh Konduksi lainnya :
2. Perpindahan Panas secara Konveksi
Contoh termudahnya dalam cara perpindahan ini adalah ketika kita merebus air di dalam sebuah panci. Panci yang tersi penuh air dingin kemudian dipanaskan di atas kompor. Secara bertahapair bagian bawah akan menerima panas dari dasar panci. Ketika suhu air yang ada di bawah semakin tinggi, makan air tersebut akan naik ke atas karena terjadi perbedaan massa jenis yang dipengaruhi suhu. Ketika air yang bawah tadi naik ke atas, panas/kalor juga akan di bawa ke atas dan tersebar pula di bagian-bagian terdekatnya. Begitu terus berulang ketika air mengalami perubahan suhu. Jadi ketika kita melihat air yang direbus itu bergulung dari bawah ke atas (mendidih) proses inilah yang terjadi. Dalam kasus perebusan air dengan panci terjadi dua cara perpindahan panas. Cara yang pertama adalah secara Konduksi, dimana panas dipindahkan dari dasar panci sampai ke air. Dan yang kedua adalah secara Konveksi, dimana panas dipindahkan dari air di posisi bawah ke air di posisi atas.
Peristiwa konveksi yang terjadi pada benda gas atau udara contohnya adalah pada percobaan di samping. Udara bergerak dari yang lebih dingin ke yang lebih panas, Contoh lain adalah terjadinya angin laut dan angin darat.
3. Perpindahan Panas secara Radiasi.
0 komentar:
Posting Komentar