TEMATIK kelas 5 TEMA 6 Subtema 2 muatan IPA Perpindahan Kalor

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇. Apa kabar semua? 

Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a terlebih dahulu. dilanjutkan murojaah surat Al Insyirah 



Tujuan
Pada pembelajaran kali ini diharapkan kalian mampu :
1. mengidentifikasikan benda-benda sekitar yang dapat menghantarkan panas
2. mendemonstrasikan kegiatan untuk membedakan suhu dan kalor
3. mendiskusikan perubahan suhu benda dengan konsep kalor dilepaskan dan kalor diterima oleh benda

Materi 

IPA

Perpindahan Panas atau Kalor 

Kata “panas” atau kalor sudah sangat sering sekali kita dengar. Panas  adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah karena perbedaan suhu antara dua benda atau lebih. Panas biasa juga disebut dengan kalor yaitu suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang memiliki kelebihan panas (kalor) ke benda yang kekurangan panas (kalor). Diibaratkan perpindahan kalor (panas) ini seperti aliran air di sungai, dimana hulu sungai sebagai benda yang kelebihan panas (kalor) dan hilir sungai sebagai benda yang kekurangan panas (kalor). Perpindahan panas terjadi dari benda yang lebih panas atau kalornya lebih banyak ke benda yang lebih dingin atau kalornya lebih sedikit

Dari pengertian panas/pengertian kalor yang telah dijelaskan di atas, bahwa panas dapat mengalami perpindahan. Dan perpindahan panas tersebut dapat melalui beberapa cara. Untuk lebih jelasnya mengenai cara perpindahan panas tersebut, berikut ini penjelasannya.

1.    Perpindahan Panas secara Konduksi, 

Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui zat perantara seperti benda padat.
Perpindahan panas secara konduksi disebut juga perpindahan panas/kalor secara hantaran, yaitu perpindahan panas/kalor tanpa memindahkan zat perantaranya, sehingga yang berpindah hanya energy kalornya saja.

Cara perpindahan kalor secara konduksi ini seringkali terjadi pada penghantar benda padat. Perpindahan panas tidak diikuti atau didahului oleh perpindahan zat perantaranya.

 

Contohnya adalah ketika meletakkan sendok aluminium di dalam segelas air panas. Beberapa waktu kemudian sendok akan terasa ikut panas di semua bagiannya. Hal ini terjadi sebab panas dari air tersebut mengalir ke sendok yang diletakkan didalamnya. Tetapi perpindahan panas tersebut tidak disertai dengan perpindahan air yang merambat ke seluruh bagian sendok. Hal ini membuktikan sifat konduktor dari sendok yang dapat menghantarkan panas yang dikenal dengan nama konduksi.

contoh Konduksi lainnya :

a) Saat mengaduk teh panas menggunakan sendok, ujung sendok yang dipegang lama-kelamaan akan terasa panas. Hal ini membuktikan bahwa panas merambat melalui sendok.
b) Setrika listrik ketika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalilr melalui elemen pemanas, kemudian berpindah ke bagian alas setrika.

2.    Perpindahan Panas secara Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya.
Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas.
Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya. Cara ini akan menyertakan perpindahan perantara ketika panas berpindah dari sumbernya.


Contoh termudahnya dalam cara perpindahan ini adalah ketika kita merebus air di dalam sebuah panci. Panci yang tersi penuh air dingin kemudian dipanaskan di atas kompor. Secara bertahapair bagian bawah akan menerima panas dari dasar panci. Ketika suhu air yang ada di bawah semakin tinggi, makan air tersebut akan naik ke atas karena terjadi perbedaan massa jenis yang dipengaruhi suhu. Ketika air yang bawah tadi naik ke atas, panas/kalor juga akan di bawa ke atas dan tersebar pula di bagian-bagian terdekatnya. Begitu terus berulang ketika air mengalami perubahan suhu. Jadi ketika kita melihat air yang direbus itu bergulung dari bawah ke atas (mendidih) proses inilah yang terjadi. Dalam kasus perebusan air dengan panci terjadi dua cara perpindahan panas. Cara yang pertama adalah secara Konduksi, dimana panas dipindahkan dari dasar panci sampai ke air. Dan yang kedua adalah secara Konveksi, dimana panas dipindahkan dari air di posisi bawah ke air di posisi atas.

Peristiwa konveksi yang terjadi pada benda gas atau udara contohnya adalah pada percobaan di samping. Udara bergerak dari yang lebih dingin ke yang lebih panas, Contoh lain adalah terjadinya angin laut dan angin darat.

3.    Perpindahan Panas secara Radiasi. 

Radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara.Jadi cara perpindahan yang satu ini terjadi tanpa harus adanya perantara secara fisik. Maksudnya adalah perantara yang digunakan seperti gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Oleh karena itu cara perpindahan ini lebih tepat disebut dengan radiasi.

Salah satu contoh perpindahan panas secara radiasi ini adalah perpindahan panas dari matahari sampai ke bumi. Benda yang disinari matahari akan menyerap dan meningkat suhunya. Peningkatan suhu inilah yang membuat benda tersebut menjadi panas. Dan bagaimana cara matahari dapat memanaskan benda-benda yang ada di bumi? Caranya adalah dengan memanfaatkan gelombang cahaya yang dimiliki oleh matahari. Panas dihantarkan melalui sinar matahari yang menuju bumi dan benda-benda yang ada didalamnya. Cara inilah yang disebut dengan perpindahan panas secara radiasi.

KEGIATAN AKHIR

Tibalah saatnya kita di ujung kegiatan pembelajaran daring hari ini
Sebelum kita akhiri pembelajaran, mari bersama bernyanyi lagu daerah 'Tokecang'


Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan do'a 


Wassalamulaiakum Warrahmatulloh Wa barokatuh.

Terima Kasih 😊😊😊


0 komentar:

Posting Komentar