Aqidah kelas 5 materi Ghuluw

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇. Apa kabar semua? 

Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a terlebih dahulu. kemudian dilanjutkan muroja'ah surat Al Adiyat 


Tujuan pembelajaran hari ini :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Ghuluw
2. Siswa dapat menjelaskan bahaya Ghuluw
3. Siswa dapat menjelaskan fenomena ghuluw dan sekarang

Ghuluw

1. Pengertian Ghuluw
Ghuluw artinya berlebihan dalam memuji atau mencela seseorang. 
Sikap Ghuluw dalam berislam dapat terjadi dalam berbagai ranah praktik beragama; ranah ibadah, keyakinan atau akidah, perkataan, maupun perbuatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan peringatan keras kepada umatnya tentang buruknya sikap ghuluw dalam berislam.
Contoh ghuluw yang dilaksanakan umat terdahulu 

Imam al-Qurthubi mencoba menjelaskan makna ghuluw yang terdapat dalam surat al-Maidah ayat 77, Laa Taghluu fii Diinikum, beliau mengatakan, “Janganlah berlebih-lebihan (Ifrath) sebagaimana sikap berlebih-lebihan kaum Yahudi dan Nasrani terhadap Nabi Isa. Bentuk ghuluw kaum Yahudi adalah menganggap Nabi Isa bukan anak yang lahir dari pernikahan syar’i (anak haram), sementara kaum Nasrani menganggap Isa adalah Tuhan.” (Tafsir al-Qurthubi, 6/252)

Di masa Nabi Nuh , kaumnnya menyembah orang sholih yang bernama Wadd, Suwaa, Yaghuts, Ya'uq dan Nashr. (  QS. NUh : 23 )

Sedangkan dimasa sekarang banyak sekali contoh ghuluw diantaranya  sikap ghuluw dalam beragama, baik kepada orang saleh atau dianggap wali, maupun ghuluw kepada kuburan para wali, hingga mereka minta dan berdo’a kepadanya. Hal ini bisa mendorong pada kekufuran karena memita, berdoa kepada selaian Allloh.

2. Bahaya Ghuluw

1. Merusak agama
2. Terjerumus dalam kesyirikan
3. Merusak amal ibadah
$. Memberi celah kepada setan untuk menguasai hati pikiran manusia

3. Wasiat Rasululloh tentang Ghuluw 

1. Menjauhi sifat ghuluw 
إِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّيْنِ، فَإِنَّمَا أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ اَلْغُلُوُّ فِي الدِّيْنِ.

“Jauhkanlah diri kalian dari ghuluw (berlebih-lebihan) dalam agama, karena sesungguhnya sikap ghuluw ini telah membinasakan orang-orang sebelum kalian.” 

2. Melarang bersikap ghuluw bahkan terhadap Rosululloh.

لاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ، إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ فَقُوْلُوْا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ

“Janganlah kalian memujiku sebagaimana orang-orang Nasrani memuji ‘Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku adalah seorang hamba, maka katakanlah: hamba Allah dan rasul-Nya.”


Semoga kita diberi kemmapuan menghindari sikap Ghuluw 

Alhamdulliah telah selesai pembelajaran hari ini. mari kita tutup dengan do'a 



0 komentar:

Posting Komentar