Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh
Hai Shobat ceria😇😇 dimanapun kalian berada. Apa kabar semua? Semoga shobat ceria beserta keluarga senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin.
Mari sebelum kita mulai pembelajaran kali ini, kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu, dilanjutkan membaca surat Al Maidah ayat 3( Ayat yang terkahir diturunkan kepada Rosululloh saw )
Haji Wada’, Haji Pertama dan Terakhir Nabi Muhammad
Kisah haji wada bermula ketika Nabi Muhammad SAW berangkat menunaikan ibadah haji bersama dengan istri-istrinya pada akhir tahun 10 Hijriah, 25 Zulka’dah. Beliau berangkat dari Madinah setelah menjalankan salat dzuhur. Keberangkatan beliau diikuti oleh 90.000 hingga 114.000 jamaah. Dengan penuh kegembiraan serta keihklasan hati, mereka berangkat menuju tanah suci. Ketika sampai di Dzul Hulaifa, tepatnya sebelum ashar, Nabi dan juga seluruh kaum muslimin berhenti dan bermasalam selama satu hari. Kemudian pada esok harinya, Nabi Muhammad SAW mengenakan pakaian ihram, yang kemudian diikuti oleh kaum muslimin yang lain.
Setelah delapan hari perjalanan, Nabi Muhammad beserta dengan kaum muslimin lainnya tiba di tanah suci Mekah. Beliau kemudian melakukan ibadah tawaf, diikuti dengan sa’i di antara Shafa dan juga Marwa. Kemudian pada 8 Dzulhijah, Nabi Muhammad berangkat ke Mina dan bermalam di sana. Baru setelah matahari terbit, Nabi Muhammad beserta dengan rombongannya berangkat menuju Arafah. Dan di sana, Nabi Muhammad menyampaikan khotbahnya. Setelah khotbah, Nabi kemudian mencukur rambutnya dan berangkat menuju Mekah. Di Mekah, Nabi Muhammad melaksanakan tawaf ifadha dan juga salat dzuhur. Di sini nabi meminum air zam-zam, dan kemudian kembali dan bermalam di Mina.
Tanggal 11 Dhulhijah, tepatnya ketika matahari mulai ke barat, Nabi Muhammad melempar jumrah di jamarat. Di sini Nabi Muhammad kemudian kembali menyampaikan khotbahnya. Setelah dari Mina, Nabi Muhammad kemudian melaksanakan thawaf wada di Mekah dan melanjutkan perjalanan ke Madinah. Di sinilah kemudian prosesi haji pertama sekaligus terakhir bagi Nabi Muhammad berakhir.
Demikianlah kisah haji wada’, haji perpisahan Nabi Muhammad dengan umatnya. Peristiwa ini menjadi momen di mana Nabi Muhammad bertemu dengan umatnya untuk yang terakhir kalinya. Tiga bulan setelah peristiwa tersebut terjadi, Nabi Muhammad SAW wafat.
Hikmah dari haji wadak
- Rasulullah ingin mengajarkan kepada umatnya tentang tata cara melaksanakan haji yang diajarkan oleh Islam setelah diharamkannya beberapa unsur jahiliah, seperti berdesak-desakan, bersiul-siul, dan bertelanjang saat melakukan tawaf setelah dibersihkannya semua berhala yang ada di Ka'bah.
- Ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah dalam haji wadak ini.
- Rasulullah ingin bertemu dengan seluruh muslimin yang datang kepada beliau dari berbagai penjuru.
- Menyampaikan kepada mereka berbagai ajaran dan prinsip Islam dengan kalimat yang singkat dan padat.
- Menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menyampaikan semua hal yang telah beliau sampaikan kepada siapa saja yang belum mendengarnya, di mana pun mereka berada, hingga datangnya hari kiamat kelak.
- Tujuan Rasulullah melaksanakan ibadah haji adalah juga untuk memberikan contoh praktis kepada seluruh umat manusia tentang tata cara menjalankan rukun Islam yang kelima. Karena itu, khotbah beliau pada haji ini banyak menerangkan tentang hukum-hukum haji dan beberapa prinsip dan ajaran dasar Islam.
0 komentar:
Posting Komentar