TEMATIK kelas 5 TEMA 6 Subtema 1 muatan IPA Suhu dan Kalor

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇. Apa kabar semua? 

Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a terlebih dahulu. 

SEbelum belajar , mau mencoba praktek sederhana berikut ? tetapi hati-hati yaa karena menggunakan air panas , mintalah izin pada orang tua terlebih dahulu.

Alat dan bahannya : air panans, botol dan balon.




A SUMBER ENERGI PANAS.

a, Pengertian dan contoh sumber energi panas.
Benda yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Contoh sumber energi panas antara lain:
1) Matahari, sumber energi panas terbesar di dunia,
2) Dua buah benda yang bergesekan,
3) Api,
4) Kompor yang dinyalakan,
5) Lilin yang dinyalakan,
6) Setrika yang dinyalakan,
7) Magma dan lava,
8) Uap panas, dan lain-lain.

b, Manfaat sumber energi panas.

1) Bagi Tumbuhan.
Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.

2) Bagi Manusia.
Manfaat sumber energi panas bagi manusia antara lain:
a) Energi panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat.


b) Energi panas matahari dimanfaatkan untuk mengeringkan padi setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan pakaian yang basah.
c) Api digunakan untuk kegiatan memasak atau merebus air.
d) Panas setrika untuk membantu merapikan p-akaian yang kusut.

e) Uap panas digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

 

B PERBEDAAN SUHU DAN KALOR.

Panas (kalor) dan suhu (temperatur) adalah dua hal yang berbeda. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel perbedaan suhu dan kalor berikut:

SuhuPanas (Kalor)
Suhu adalah derajat panas suatu benda.Panas (kalor) adalah energi.
Suhu tidak bisa berpindah, namun bisa naik atau turun (berubah).Panas (kalor) bisa berpindah dari benda satu ke benda yang lainnya.
Suhu dapat diukur dengan termometer.Panas (kalor) diukur menggunakan kalorimeter.
Satuan suhu adalah derajat Celcius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. (Indonesia umumnya menggunakan  satuan derajat Celcius).Satuan Panas (kalor) adalah kalori.
Catatan:

Suhu dan kalor berbanding lurus. Semakin besar energi kalor maka suhunya semakin tinggi, sebaliknya semakin kecil energi kalor maka semakin rendah suhunya.

 

C, PERUBAHAN AKIBAT PERUBAHAN SUHU.

Perubahan akibat perubahan suhu pada benda akan menyebabkan benda mengalami pemuaian dan penyusutan.
– Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas.


– Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.

Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa contoh pemuaian benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.

1) Pemasangan Kaca Jendela.

Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela  yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.

2) Ban Sepeda/Motor dan Mobil.
Jika ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas. Contoh peristiwa serupa dengan pemuaian pada ban adalah pemuaian pada balon. Jika balon yang sudah ditipup diletakkan dibawah terik matahari akan meletus karena udara dalam balon akan memuai karena panas matahari.

3) Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca.

Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas? Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.

4) Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api.

Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.

 

Berikut ini adalah beberapa contoh penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari.

1) Penggunaan Termometer.
Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh.
Ketika termometer tidak digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.

2) Kawat/kabel Listrik dan Telepon.
Pemasangan kawat atau kabel telepon dan listrik dibuat mengendur dantidak tegang. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu,agar kawat atau kabel tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

3) Penyusutan Pada Puding.
Ketika agar-agar atau puding masih panas (berebentuk cair) dalam wadah akan penuh, tetapi setelah dingin maka ukurannya akan sedikit berkurang.

4) Penyusutan Pada Ban.
Jika sepeda yang telah dipompa diletakkan pada teras rumah yang yang terbuat dari keramik beberapa hari maka ban tersebut akan mengempis.


Pengaruh Kalor terhadap Benda 

Sifat-sifat Benda Padat, Cair dan Gas.

 

Jenis Benda dan Sifatnya :

16)  Benda Padat Dapat dipegang.
Dapat dipindahkan tanpa mengubah bentuk aslinya
Dapat diubah dengan beberapa perlakuan seperti diberi panas, diberi tekanan tinggi, diberi perlakuan fisik seperti menggunting,menekan, melipat, atau menyobek. Benda padat bentuknya tidak dipengaruhi wadahnya.

17) Benda Cair Bentuknya sesuai dengan wadahnya.
Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dapat merambat melalui serat-serat halus dari bahan seperti kain. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Menekan ke segala arah.

18)  Gas Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya :
Benda gas menekan ke segala arah, Benda gas terdapat di segala tempat.

 

Perubahan Wujud Benda.

– Membeku : yaitu Perubahan wujud dari padat manjadi cair ; melepaskan kalor ;

Contoh :  Air menjadi es,agar-agar panas lama-kelamaan dingin menjadi padat, dan lain-lain.

– Mencair : yaitu Perubahan wujud dari cair manjadi padat; membutuhkan kalor ;
Contoh : Es mencair, margarin dipanaskan, lilin dipanaskan, dan lain-lain.

– Menguap : yaitu Perubahan wujud dari cair manjadi gas ; membutuhkan kalor;
Contoh : Air dipanaskan, alcohol dibiarkan di tempat terbuka, minyak wangi/parfum, dan lain-lain.

– Mengembun : yaitu Perubahan wujud dari gas manjadi cair ; mengeluarkan kalor ;
Contoh : Titik air di atas daun pada pagi hari, titik air pada wadah minuman bagian dalam yang tertutup rapat. dan lain-lain.

– Menyublim Perubahan wujud dari padat manjadi gas ; membutuhkan kalor;
Contoh : Kapur barus/kamper, es kering/dry ice, padatan arsenic yang dipanaskan, padatan iodine/iodium yang dipanaskan, dan lain-lain.

– Mengkristal Perubahan wujud dari gas manjadi padat ; mengeluarkan kalor.
Contoh : Uap air yang menjadi salju, uap iodine/iodium yang didinginkan, gas belerang pada kawah gunung berapi yang bertemu dengan suhu dingin, dan lain-lain.

21, Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru.

22, Mencair merupakan perubahan wujud benda padat menjadi cair. Peristiwa mencair terjadi karena pemanasan.

23, Contoh peristiwa mencair antara lain:
a) Mentega yang dipanaskan,
b) Es yang dibiarkan terkena udara,
c) Lilin dipanaskan,
d) Logam dipanaskan pada suhu tinggi,
e) Gula yang dipanaskan.

24, 

Padat ke Gas : Menyublim ;
Gas ke Padat : Mengkristal;
Pada ke Cair : Melebur;
Cair ke Padat : Membeku;
Gas ke Cair : Mengembun;
Cair ke Gas :Menguap.

Contoh pemanfaatan perubahan wujud benda dari cair ke gas ( menguap ) adalah:
a) Bensin dibiarkan di tempat terbuka lama-lama akan habis.
b) Minyak wangi yang diletakkan di kamar baunya akan menyebar.
c) Baju basah akan kering ketika dijemur di bawah panas matahari.


Suhu dapat diukur menggunakan termometer. Cara kerja termometer menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap perubahan volume zat.  Volume suatu zat akan memuai bila dipanaskan dan akan menyusut bila didinginkan.  Ada 4 termoter yang biasa digunakan yaitu : CElsius, reamur, Farenhait dan Kelvin. 

Untuk lebih jelasnya coba perhatikan vidio berikut ini : 




0 komentar:

Posting Komentar