Tematik Kelas 5 muatan SBdP

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇 dimanapun kalian berada. Apa kabar semua? Semoga shobat ceria beserta keluarga senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin. 

Mari sebelum kita mulai pembelajaran kali ini, kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu.


1. Tujuan Pembelajaran

Setelah belajar melalui media daring ini, diharapkan :

Dengan mengamati gambar cerita, siswa mampu mengidentifikasi bahan dan alat untuk membuat gambar cerita secara benar.


SBdP

Anak-anak, hari ini Tema 6 subtema ketiga pertemuan ketiga kita lebih dulu belajar tentang Gambar Cerita .
Coba amati gambar berikut ini, 
Di manakah kamu menemukan gambar cerita tersebut?
Ya, gambar itu ada pada sebuah sampul buku.
Kesan apa yang kamu rasakan pada saat mengamati gambar ilustrasi tersebut?
Ya, menceritakan gambar seorang guru yang sedang berdiskusi dengan 6 siswanya tentang cita-cita mereka.
Buku ini merupakan buku kegiatan belajar siswa.
Coba lagi amati gambar cerita ini
Di manakah kamu menemukan gambar cerita tersebut?
Ya, gambar itu ada pada sebuah poster.
Kesan apa yang kamu rasakan pada saat mengamati gambar tersebut?
Ya, menceritakan gambar seorang ibu yang mengajak anaknya yang masih kecil agar mau minum obat agar sembuh dari sakit.

Nah dua contoh gambar itu merupakan gambar cerita. Lalu apa yang dimaksud gambar cerita?

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa.
Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya.
Gambar cerita dapat ditemukan dalam buku cerita, majalah, brosur, poster, iklan dan buku pelajaran.

Anak-anak mari kita lebih mengenal tentang alat-alat untuk membuat gambar cerita. Bacalah bacaan di bawah ini!

Gambar Cerita

     Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orang-orang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat?
    Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
      Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. 
      Teknik kering biasanya digunakan teknik arsir. Teknik arsir dibuat dengan menorehkan pensil, spidol atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, dan kesan adanya dimensi. Selain teknik arsir, ada juga teknik blok. Teknik blok adalah teknik menutup gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet atau blok.
Teknik Arsir
Karya Indra
Teknik Blok
Karya @umar_farq
Adapun beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
Becana Gunung Meletus
b. Krayon
Krayon memiliki ber agam variasi warna. Krayon merupakan cam puran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.
Kepahlawanan
c. Pulpen atau Spidol
Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis. Perhatikan salah satu gambar cerita berikut ini
Baso Tahu di Bandung
Karya: Agra Nugraha Muharam
2. Teknik basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Teknik sapuan basah menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air.
Teknik sapuan cat air
Karya: Fifan W. Toro

Peralatan cat air
Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah. 

Karya : Widyanto
     Sebuah gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai dengan cerita. Sebuah cerita yang bertema pasar seharusnya didukung dengan suasana pasar yang merupakan latar belakang cerita tersebut. Biasanya dengan mudah akan tertangkap dari tema cerita tersebut. Gambar ilustrasi yang ditampilkan dapat berupa penggalan cerita yang paling menonjol. Dari gambar cerita juga dapat dibayangkan karakter tokoh dalam cerita tersebut. Perhatikanlah gambar cerita di bawah ini. Gambar tersebut merupakan penggalan cerita dari Kisah Malin Kundang, cerita rakyat dari Sumatera Barat.
Penggalan cerita Malin Kundang


Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan do'a 


Wassalamulaiakum Warrahmatulloh Wa barokatuh.


0 komentar:

Posting Komentar