Assalamualaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh
Hai Shobat ceria😇😇. Apa kabar semua?
Mari kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a terlebih dahulu. dilanjutkan murojaah surat At Tiin
KEGIATAN INTI
Tujuan Pembelajaran :
SBdP
1. Siswa dapat memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah.
2. Siswa dapat mempraktikkan pola lantai pada gerak tari kreasi daerah.
SBdP
Pola Lantai dalam Seni Tari
Pola lantai gerak adalah garis yang dibuat untuk memandu penari ke arah yang ditentukan. Pola lantai dapat menentukan arah gerak penari sehingga gerak-gerak dasar yang telah diciptakan dapat ditarikan dengan menikuti pola lantai. Pola lantai di atas panggung terdiri atas pola lantai lurus dan pola lantai lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana, tapi kuat. Garis lengkung memberikan kesan lemah dan lembut.
Bentuk pola lantai lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola, seperti horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Bentuk pola lantai lengkung juga dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, seperti lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.
1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)
Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.
2. Pola Lantai Diagonal
Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri.
3. Pola Lantai Garis Melengkung
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan.
Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai. Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal memberikan kesan dinamis atau kuat.
Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tanganserta kaki penari , tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari. Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas maupun desain bawah.
Berikut beberapa contoh pola lantai pada seni tari :
- Tari piring dari Sumatra Barat (pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran)
- Tari pendet dari Bali (pola lantai garis lurus)
- Tari jaipong dari Jawa Barat (pola lantai lurus dan zig zag)
- Tari badong dari Toraja (pola lantai melengkung)
- Tari randai dari Minangkabau (pola lantai garis lengkung)
- Tari yospan dari Papua (pola lantai garis lurus) .
- Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
- Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis melengkung membentuk lingkaran.
- Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan zig-zag.
- Pola lantai tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).
- Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores, dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
- Tari Baris Gede di Bali menggunakan pola lantai lurus.
- Tarian perang dari Nusa Tenggara Timur menggunakan pola lantai lurus.
- Tarian Joged Melayu atau Zapin menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
- Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung.
- Tari Lengger dari Banyumas menggunakan pola lantai garis lurus.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau berbagai daerah di Indonesia. Selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busanannya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi.
Ayo Berkreasi
Ajaklah saudaramu 😁 . Buatlah satu contoh bentuk pola lantai yang ditulis atau digambar pada selembar kertas. Dari bentuk pola lantai yang kalian buat tersebut, coba peragakan dan dokumentasikan dalam bentuk vidio. kirikam pekan depan
Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan do'a
0 komentar:
Posting Komentar