AQIDAH KELAS V IMAN KEPADA HARI KIAMAT ( HARI KEBANGKITAN DI PADANG MAHSYAR )

  Pendahuluan 

1. Berdo'a 

Mari shobat Ceria semuanya , kita awali pembelajaran hari ini dengan berdo'a


kegiatan Intib
2. Mari kita dengarkan tausiyah dari ulama tentang  bangkitanya manusia pada hari kiamat   ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š



Peristiwa Ketika Tiba Hari Kiamat

     Kiamat terjadi dengan tiba-tiba ketika masing-masing manusia sibuk dengan urusannya, ada yang sedang asyik makan, minum dan bercengkrama, bahkan wanita sedang asyik menyusui anaknya, maka muncullah goncangan dahsyat di jagat raya, bumi hancur luluh, gunung-gunung pecah berantakan, langit retak mengerikan, bintang-bintang berjatuhan, tatanan planet dan tata surya berubah tidak beraturan dan manusia bertanya-tanya, ada apa gerangan? Karena kerasnya  tiupan sangkakala yang pertama  oleh Malikat Isrofil 

 Hal ini dijelaskan oleh dalam Al Quran( surat al zal zalah 1-6 )“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),–Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,–Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,–Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,– Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.–Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, (QS. Az Zalzalah: 1-6)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 ูˆَู„َุชَู‚ُูˆู…َู†َّ ุงู„ุณَّุงุนَุฉُ ูˆَู‚َุฏْ ู†َุดَุฑَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ุงَู†ِ ุซَูˆْุจَู‡ُู…َุง ุจَูŠْู†َู‡ُู…َุง ، ูَู„ุงَ ูŠَุชَุจَุงูŠَุนَุงู†ِู‡ِ ูˆَู„ุงَ ูŠَุทْูˆِูŠَุงู†ِู‡ِ ، ูˆَู„َุชَู‚ُูˆู…َู†َّ ุงู„ุณَّุงุนَุฉُ ูˆَู‚َุฏِ ุงู†ْุตَุฑَูَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุจِู„َุจَู†ِ ู„ِู‚ْุญَุชِู‡ِ ูَู„ุงَ ูŠَุทْุนَู…ُู‡ُ ، ูˆَู„َุชَู‚ُูˆู…َู†َّ ุงู„ุณَّุงุนَุฉُ ูˆَู‡ْูˆَ ูŠُู„ِูŠุทُ ุญَูˆْุถَู‡ُ ูَู„ุงَ ูŠَุณْู‚ِู‰ ูِูŠู‡ِ ، ูˆَู„َุชَู‚ُูˆู…َู†َّ ุงู„ุณَّุงุนَุฉُ ูˆَู‚َุฏْ ุฑَูَุนَ ุฃُูƒْู„َุชَู‡ُ ุฅِู„َู‰ ูِูŠู‡ِ ูَู„ุงَ ูŠَุทْุนَู…ُู‡َุง

 “Kiamat akan terjadi sementara dua orang sedang bertransaksi jual beli baju, keduanya belum sepakat dan belum melipat bajunya. Kiamat akan terjadi sementara orang sedang pulang membawa susu hasil perahan hewannya, namun ia belum sempat meminumnya. Kiamat akan terjadi, sementara ia sedang memperbaiki kolamnya, namun belum sempat digunakan. Kiamat akan terjadi sementara seseorang sedang mengangkat suapannya, namun belum sempat dimakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

         Saat tiba hari kiamat, umat manusia panik, nampak seperti orang-orang yang mabuk padahal mereka tidak mabuk dan mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Orang  tua lupa anaknya, anak lupa orang tuanya, suami lupa istrinya, istri lupa dengan suaminya. Mereka berhamburan bagai anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung hancur bagai bulu yang dihambur-hamburkan, kemudian manusia mati semua.

         Setelah itu, ditiup sangkakala kedua, Manusia dibangkitkan dari kubur ,kemudian manusia digiring ke padang mahsyar, Mereka dihimpun dalam kondisi telanjang, belum dikhitan, dan tanpa mengenakan alas kaki. Mereka digiring menuju mahsyar berkelompok, ada yang berkendaraan, ada yang berjalan kaki dan ada yang berjalan telungkup di atas wajahnya. 

            Anas bin Malik berkata: “Ada seorang yang berkata, “Wahai Nabi Allah! Bagaimana orang kafir dihimpun dalam kondisi telungkup di atas wajahnya? Beliau menjawab, “Bukankah Dzat yang mampu membuatnya berjalan dengan kedua kaki di dunia mampu membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?!” (HR. Bukhari)

 

Nasib Manusia ketika di Padang Mahsyar

 Manusia dibangkitkan dari alam kubur dan digiring menuju mahsyar sesuai dengan kondisi amal perbuatan pada saat mereka mati, bila mereka mati di atas kebaikan, mereka mendapat husnul khatimah dan bila mereka mati di atas keburukan, maka mereka mati di atas su’ul khatimah. Contohnya:

  • Para koruptor dan penerima suap akan dikumpulkan dengan membawa barang yang dikorupsinya.
  • Pemakan riba ( rentenir, bankir ) dihimpun di padang mahsyar dalam keadaan sempoyongan seperti orang gila karena kesurupan setan.
  • Wanita yang meratapi kematian dibangkitkan dengan memakai pakaian dari qathiran (pelankin/ter) dan baju dari jarab (baju yang kumal dan gatal).
  • Suami yang tidak adil kepada isterinya akan dibangkitkan dalam keadaan badannya mati sebelah.
  • Orang-orang yang sombong dan congkak akan dihimpunkan seperti semut-semut kecil dalam bentuk manusia. Mereka diliputi kehinaan dari berbagai arah dan digiring ke penjara di neraka Jahannam yang disebut Bulas. Mereka dinaungi oleh api dan diberi minum dari perasan kotoran penghuni neraka yang bernama Thinatul Khabal.
  • Orang yang biasa hidup kenyang adalah orang yang paling lapar di waktu itu.
  • Para pengkhianat akan diberikan bendera pengkhianatan, dan akan dikatakan, “Inilah pengkhianatan fulan bin fulan.”
  • Para syuhada dihimpun dalam keadaan berlumuran darah, namun beraroma minyak kasturi.
  • Orang yang meninggal dalam keadaan ihram akan dibangkitkan dalam keadaan bertalbiyah.

Suasana di Padang Mahsyar

        Manusia semua berdiri di hadapan Allah selama setengah hari, yang kadarnya satu hari sama dengan lima puluh ribu tahun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 ูŠَูˆْู…َ ูŠَู‚ُูˆْู…ُ ุงู„ู†َّุงุณُ ู„ِุฑَุจِّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ (ุงู„ู…ุทูููŠู† 6) ู…ِู‚ْุฏَุงุฑَ ู†ِุตْูِ ูŠَูˆْู…ٍ ู…ِู†ْ ุฎَู…ْุณِูŠْู†َ ุฃَู„ْูَ ุณَู†َุฉٍ ูَูŠُู‡َูˆِّู†ُ ุฐَู„ِูƒَ ุนَู„َู‰ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ูƒَุชَุฏَู„ِّูŠ ุงู„ุดَّู…ْุณِ ู„ِู„ْุบُุฑُูˆْุจِ ุฅِู„ู‰َ ุฃَู†ْ ุชَุบْุฑُุจَ

 “Pada hari manusia bangkit menghadap Allah Rabbul ‘alamin (Al Muthaffifin: 6), selama setengah hari (dari satu hari yang kadarnya) lima puluh ribu tahun. Maka diringankan bagi orang mukmin (sehingga lamanya) seperti matahari menjelang terbenam sampai terbenam.” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahut Targhib wat Tarhib no. 3589)

 Di tempat itu, manusia merasakan kesengsaraan yang amat berat, bagaimana tidak? Pada saat itu, matahari didekatkan dengan kepala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« ุชُุฏْู†َู‰ ุงู„ุดَّู…ْุณُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ู…ِู†َ ุงู„ْุฎَู„ْู‚ِ ุญَุชَّู‰ ุชَูƒُูˆู†َ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ูƒَู…ِู‚ْุฏَุงุฑِ ู…ِูŠู„ٍ . ูَูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ู†َّุงุณُ ุนَู„َู‰ ู‚َุฏْุฑِ ุฃَุนْู…َุงู„ِู‡ِู…ْ ูِู‰ ุงู„ْุนَุฑَู‚ِ ูَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุฅِู„َู‰ ูƒَุนْุจَูŠْู‡ِ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุฅِู„َู‰ ุฑُูƒْุจَุชَูŠْู‡ِ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ูŠَูƒُูˆู†ُ ุฅِู„َู‰ ุญَู‚ْูˆَูŠْู‡ِ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…َู†ْ ูŠُู„ْุฌِู…ُู‡ُ ุงู„ْุนَุฑَู‚ُ ุฅِู„ْุฌَุงู…ًุง » .

 "Matahari akan didekatkan dengan makhluk pada hari kiamat sehingga jaraknya dekat di atas kepala . Ketika itu, manusia berkeringat sesuai dengan amalnya. Di antara mereka ada yang berkeringat sampai ke mata kaki, ada pula yang sampai ke kedua lutut, ada yang sampai ke pinggangnya dan ada yang tenggelam oleh keringatnya.”

     Di tengah suasana yang panas itu, ada sekelompok manusia yang beruntung dan berbahagia karena mendapat naungan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 ุณَุจْุนَุฉٌ ูŠُุธِู„ُّู‡ُู…ْ ุงู„ู„ู‡ُ ูِูŠ ุธِู„ِّู‡ِ ูŠَูˆْู…َ ู„ุงَ ุธِู„َّ ุฅِู„ุงَّ ุธِู„ُّู‡ُ: ุงْู„ุฅِู…َุงู…ُ ุงู„ْุนَุงุฏِู„ُ، ูˆَุดَุงุจٌّ ู†َุดَุฃَ ุจِุนِุจَุงุฏَุฉِ ุฑَุจِّู‡ِ، ูˆَุฑَุฌُู„ٌ ู‚َู„ْุจُู‡ُ ู…ُุนَู„َّู‚ٌ ูِูŠ ุงู„ْู…َุณَุงุฌِุฏِ، ูˆَุฑَุฌُู„ุงَู†ِ ุชَุญَุงุจَّุง ูِูŠ ุงู„ู„ู‡ِ ุงุฌْุชَู…َุนَุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุชَูَุฑَّู‚َุง ุนَู„َูŠْู‡ِ، ูˆَุฑَุฌُู„ٌ ุทَู„َุจَุชْู‡ُ ุงู…ْุฑَุฃَุฉٌ ุฐَุงุชُ ู…َู†ْุตِุจٍ ูˆَุฌَู…َุงู„ٍ ูَู‚َุงู„َ: ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุฎَุงูُ ุงู„ู„ู‡َ، ูˆَุฑَุฌُู„ٌ ุชَุตَุฏَّู‚َ ุฃَุฎْูَู‰ ุญَุชَّู‰ ู„ุงَ ุชَุนْู„َู…َ ุดِู…َุงู„ُู‡ُ ู…َุง ุชُู†ْูِู‚ُ ูŠَู…ِูŠْู†ُู‡ُ، ูˆَุฑَุฌُู„ٌ ุฐَูƒَุฑَ ุงู„ู„ู‡َ ุฎَุงู„ِูŠًุง ูَูَุงุถَุชْ ุนَูŠْู†َุงู‡

 “Ada tujuh orang yang akan dinaungi Allah Ta’ala pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu:

  1.  Pemimpin yang ‘adil, 
  2. pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, 
  3. seorang yang hatinya terikat dengan masjid,
  4. dua orang yang cinta karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah pun karena-Nya, 
  5. seorang yang diajak mesum oleh wanita yang berkududukan dan cantik lalu ia mengatakan “Sesungguhnya saya takut kepada Allah”, 
  6. seorang yang bersedekah lalu ia menyembunyikan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikeluarkan oleh tangan kanannya dan 
  7. seorang yang mengingat Allah di tempat yang sepi, lalu kedua matanya berlinangan air mata.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 Golongan lain yang mendapatkan naungan Allah Ta’ala adalah orang yang memberi kelonggaran kepada orang yang kesulitan membayar hutang kepadanya atau memutihkan hutang darinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ู…َู†ْ ุฃَู†ْุธَุฑَ ู…ُุนْุณِุฑًุง ุฃَูˆْ ูˆَุถَุนَ ุนَู†ْู‡ُ ุฃَุธَู„َّู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูِูŠ ุธِู„ِّู‡ِ

“Barangsiapa yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 3006)

        Di padang mahsyar,orang-orang kafir dan orang munafik bangkit dari kubur dalam keadaan hina, mereka saling melempar tanggung jawab dan saling menyalahkan (kisahnya dapat dilihat di surat Qaf: 27-29, Yunus: 28-30 dan Ash Shaffat: 27-34).

 NAMA HARI KIAMAT

  • As-Sa’ah ( Hari yang menentukan ) 

ุฅِู†َّ ุงู„ุณَّุงุนَุฉَ ู„َุขุชِูŠَุฉٌ ู„َุง ุฑَูŠْุจَ ูِูŠู‡َุง ูˆَู„َٰูƒِู†َّ ุฃَูƒْุซَุฑَ ุงู„ู†َّุงุณِ ู„َุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Ghafir: 59)

 

  •  Yaumul Ba’ats (hari berbangkit)

ู„َู‚َุฏْ ู„َุจِุซْุชُู…ْ ูِูŠ ูƒِุชَุงุจِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ْุจَุนْุซِ ูَู‡َุฐَุง ูŠَูˆْู…ُ ุงู„ْุจَุนْุซِ ูˆَู„َูƒِู†َّูƒُู…ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ู„ุง ุชَุนْู„َู…ُูˆู†َ

“Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Ar-Rum: 56).

  •  Yaumud Din (hari pembalasan)

ู…َٰู„ِูƒِ ูŠَูˆْู…ِ ูฑู„ุฏِّูŠู†ِ

“Yang menguasai di Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fatihah: 4).

  •  Yaumul Hasrah (hari penyesalan)

ูˆَุฃَู†ْุฐِุฑْู‡ُู…ْ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْุญَุณْุฑَุฉِ ุฅِุฐْ ู‚ُุถِูŠَ ุงู„ุฃู…ْุฑُ ูˆَู‡ُู…ْ ูِูŠ ุบَูْู„َุฉٍ ูˆَู‡ُู…ْ ู„ุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ

“Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam keadaan lalai dan tidak beriman.” (QS. Maryam: 39). 

  •  Ad Darul Akhirah (negeri akhirat)


ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ุฏَّุงุฑَ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉَ ู„َู‡ِูŠَ ุงู„ْุญَูŠَูˆَุงู†ُ ู„َูˆْ ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَุนْู„َู…ُูˆู†َ

“Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabut: 64)

  Penutup 

Sesungguhnya hari Kiamat itu PASTI datangnya 

Alhamdulillah pembelajaran daring hari ini telah selesai, mari kita amalkan ilmu yang telah kita pelajari. Semoga kita mampu beramal lebih baik setiap harinya sebagai bekal menghadapi hari akhir, hari pembalasan, hari perhitungan amal. juga menjadi pribadi yang senantiasa takut kepada Alloh.

Akhirnya mari  kita tutup kegiatan pembelajaran kali ini dengan berdo'a 





Tetap sehat dan semangat shobat Ceria yang sholeh dan sholekhah semuanya.

Terima kasih atas perhatiaannya, jumpa lagi pada pembelajaran berikutnya 

Wassalamulaikum warraihmatullohi wabarokatuh 




0 komentar:

Posting Komentar