Tema 3 Subtema 1 muatan PKN

 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

TEMA 3 : MAKANAN SEHAT

SUBTEMA 1 : BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN?

Kompetensi Dasar

1.3 Mensyukuri keragaman social masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

2.3 Bersikap toleran dalam keragaman sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika

3.3 Menelaah keragaman social budaya masyarakat

4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keragaman sosial budaya masyarakat

RANGKUMAN MATERI

Makna Keragaman Budaya Indonesia

a) Indonesia adalah salah satu Negara kesatuan yang di dalamnya dipenuhi dengan keragaman serta kekayaan.

b) Ada berbagai suku bangsa dan budaya serta ras, daerah dan juga kepercayaan agama dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

c) Akan tetapi, sekalipun dipenuhi dengan keragaman, Indonesia bisa mempersatukan hal itu sesuai dengan semboyan yang dimiliki oleh Negara ini, yaitu Bhineka Tunggal Ika.

d) Adapun makna dari Bhineka Tunggal Ika sendiri adalah sekalipun berbeda-beda namun tetap satu jua.

e) Di Negara ini pula, keragaman budaya merupakan sesuatu yang tidak dapat ditolak lagi keberadaannya.

f) Keragaman budaya itu memiliki beberapa ciri khusus.

1) Keragaman Suku Bangsa

2) Keragaman Bahasa

3) Keragaman Religi

4) Keragaman Seni dan Budaya

g) Manfaat Keragaman Budaya

1) Dalam bidang bahasa, kebudayaan bahasa yang dimiliki oleh daerah tertentu tentu saja bisa memperkaya adanya perbedaan istilah dalam bahasa Indonesia itu sendiri.

2) Bidang pariwisata, potensi dari adanya keragaman budaya tersebut tentu saja sangat cocok dan menarik untuk dijadikan sebagai sebuah objek dan tujuan dari pariwisata yang ada di Negara ini. Dan sudah pasti ini bisa meningkatkan adanya devisa Negara.

3) Adanya berbagai pemikiran beragam yang berasal dari satu daerah dan juga yang lainnya tentu saja bisa dijadikan sebagai rujukan atau acuan untuk kepentingan pembangunan nasional.

Keanekaragaman Budaya Bangsa Indonesia

a) Bangsa Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya.

b) Tiap daerah atau masyarakat mempunyai corak dan budaya masing-masing yang memperlihatkan ciri khasnya.

c) Contohnya adalah pemakaman daerah Toraja, mayat tidak dikubur dalam tanah tetapi diletakkan dalam goa. Di daerah Bali, mayat dibakar(ngaben).

d) Untuk mengetahui kebudayaan daerah Indonesia dapat dilihat dari ciri-ciri tiap budaya daerah.

e) Ciri khas kebudayaan daerah terdiri atas bahasa, adat istiadat, sisem kekerabatan, kesenian daerah dan ciri badaniah (fisik)

f) Lingkungan tempat tinggal mempengaruhi bentuk rumah tiap suku bangsa.

1) Rumah adat di Jawa dan di Bali biasanya dibangun langsung di atas tanah.

2) Sementara rumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung.

• Alasan orang membuat rumah panggung antara lain untuk meghindari banjir dan menghindari binatang buas.

• Kolong rumah biasanya dimanfaatkan untuk memelihara ternak dan menyimpan barang.

g) Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bentuk rumah adat.

h) Berikut ini beberapa contoh rumah adat.

1) Rumah Bolon (Sumatera Utara).

2) Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).

3) Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).

4) Rumah Lamin (Kalimantan Timur).

5) Rumah Bentang (Kalimantan Tengah).

6) Rumah Tongkonan (Sulawesi Selatan).

7) Rumah Honai (Rumah suku Dani di Papua).

i) Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan.

j) Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia :

1) Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).

2) Seren taun (Sunda).

3) Kasodo (Tengger).

4) Nelubulanin, ngaben (Bali).

5) Rambu solok (Toraja).

k) Keberagaman kebudayaan di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah.

l) Contoh lagu-lagu daerah di Indonesia

1) Nangroe Aceh Darussalam : Piso Surit

2) Sumatera Utara : Lisoi, Sinanggar Tullo, Sing Sing So, Butet

3) Sumatera Barat : Kambanglah Bungo, Ayam Den Lapeh, Mak Inang, Kampuang Nan Jauh di Mato

4) Riau : Soleram

5) Sumatera Selatan : Dek Sangke, Tari Tanggai, Gendis Sriwijaya

6) DKI Jakarta : Jali-jali, Kicir-kicir, Surilang

7) Jawa Barat : Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere Pegat Simpai

8) Jawa Tengah : Gundul-gundul Pacul, Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Ilir-ilir,

9) Jawa Timur : Rek Ayo Rek, Turi-turi Putih

10) Madura : Karaban Sape, Tanduk Majeng

11) Kalimantan Barat : Cik Cik Periok

12) Kalimantan Tengah : Naluya, Kalayar, Tumpi Wayu

13) Kalimantan Selatan : Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai

14) Sulawesi Utara : Si Patokaan, O Ina Ni Keke, Esa Mokan

15) Sulawesi Selatan : Anging Mamiri, Ma Rencong, Pakarena

16) Sulawesi Tengah : Tondok Kadadingku

17) Bali : Dewa Ayu, Meyong-meyong, Macepetcepetan, Janger, Cening Putri Ayu.

18) NTT : Desaku, Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Heleleu Ala De Teang,

19) Maluku : Kole-Kole, Ole Sioh, Sarinande, Waktu Hujan Sore-sore, Ayo Mama, Huhatee

20) Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko

m) Contoh Tari-tarian Tradisional Indonesia :

1) Nangroe Aceh Darussalam : Tari Seudati, Saman, Bukat

2) Sumatera Utara : Tari Serampang, Baluse, Manduda

3) Sumatera Barat : Tari Piring, Payung, Tabuik

4) Riau : Tari Joget Lambak, Tandak

5) Sumatera Selatan : Tari Kipas, Tanggai, Tajak

6) Lampung : Tari Melinting, Bedana

7) Bengkulu : Tari Adum, Bidadari

8) Jambi : Tari Rangkung, Sekapur Sirih

9) DKI Jakarta : Tari Yapong, Serondeng, Topeng

10) Jawa Barat : Tari Jaipong, Merak, Patilaras

11) Jawa Tengah-Yogyakarta : Tari Bambangan Cakil, Enggot-enggot, Bedaya, Beksan,

12) Jawa Timur : Tari Reog Ponorogo, Remong

13) Bali : Tari Legong, Arje, Kecak

14) Nusa Tenggara Barat : Tari Batunganga, Sampari

15) Nusa Tenggara Timur : Tari Meminang, Perang

16) Kalimantan Barat : Tari Tandak Sambas, Zapin Tembung

17) Kalimantan Timur : Tari Hudog, Belian

18) Kalimantan Tengah : Tari Balean Dadas, Tambun

19) Kalimantan Selatan : Tari Baksa Kembang

20) Sulawesi Selatan : Tari Kipa, Gaurambuloh

21) Sulawesi Tenggara : Tari Balumba, Malulo

22) Sulawesi Tengah : Tari Lumense, Parmote

23) Sulawesi Utara : Tari Maengket

24) Maluku : Tari Nabar Ilaa, Perang

25) Papua : Tari Perang, Sanggi

n) Contoh Seni Pertunjukan yang Ada di Indonesia

1) Banten: Debus

2) DKI Jakarta: Ondel-ondel, Lenong

3) Jawa Barat: Wayang Golek, Rudat, Banjet, Tarling, Degung

4) Jawa Tengah: Wayang Kulit, Kuda Lumping, Wayang Orang, Ketoprak, Srandul, Opak Alang, Sintren

5) Jawa Timur: Ludruk, Reog, Wayang Kulit

6) Bali: Wayang Kulit, Janger

7) Riau: Makyong

8) Kalimantan: Mamanda

o) Selain hasil kesenian, suku-suku bangsa di Indonesia juga mempunyai hasil karya seni dalam bentuk benda. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia, antara lain seni lukis, seni pahat, seni ukir, patung, batik, anyaman, dan lain-lain. Benda-benda karya seni yang terkenal, antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan patung-patung Bali, anyaman dari suku-suku Dayak di Kalimantan, dan lain-lain. Hasil kerajinan seni ini menjadi barang-barang cindera mata yang sangat digemari turis mancanegara.

0 komentar:

Posting Komentar