Tematik Kelas V tema 7 subtema 2 muatan B.Indonesia, IPS

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇 dimanapun kalian berada. Apa kabar semua? Semoga shobat ceria beserta keluarga senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin. 

Mari sebelum kita mulai pembelajaran kali ini, kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu.

TUJUAN PEMBELAJARAN

IPS

  1. Siswa dapat mengetahui peristiwa pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh kepedulian.
  2. Siswa dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting seputar pembacaan teks Proklamasi Kemederkaan dengan penuh tanggung jawab.
  3. Siswa mengidentifikasi berbagai peristiwa dalam upaya pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh tanggung jawab.
  4. Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh kepedulian
  5. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui peristiwa pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh kepedulian.
  6. Dengan membaca dan mengamati, siswa dapat membuat ringkasan dari teks narasi sejarah yang dibaca dengan bahasa sendiri.
  7. Dengan membaca dan mengamati, siswa dapat membuat peta konsep dari teks narasi sejarah yang dibaca



Bahasa Indonesia

Pembentukan BPUPKI

            1 Maret 1945 Jepang meyakinkan Indonesia tentang kemerdekaan dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). kemudian pada 28 April 1945, Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang Jawa melantik anggota BPUPKI di Gedung Cuo Sangi In, di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung Kemlu). saat itu Ketua BPUPKI yang ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat dengan wakilnya Icibangase (Jepang) serta Sekretaris R.P. Soeroso. Jumlah anggota BPUPKI saat itu adalah 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Langkah Mudah Membuat ringkasan dan peta konsep :

1. Membuat pertanyaan menggunakan kata tanya ( apa, kapan, di mana, kenapa, berapa, bagaimana ) , minimal 5 W+H  dan menjawab pertanyaan yang kita buat.

    a. Apa nama lain dari BPUPKI ?

    b. Apa singkatan dari BPUPKI ?

    c. Kapan BPUKI dibentuk ?

    d. Di mana anggota BPUPKI dilantik ?

    e. Siapa yang menjadi ketua, wakil dan sekwtaris BPUPKI ?

    f. Berapa jumlah anggota BPUPKI ?

2. Dari jawaban pertanyaan yang kita buat, kita bisa membuat poin-poin ringkasan dari teks narasi :

* BPUPKI nama lain dalam bahasa jepang  Dokuritsu Junbi Tyosakai

* BPUPKI  singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

* BPUPKI  dibentuk pada  tanggal 1 Maret 1945

* Anggota BPUPKI  dilantik di gedung Cuo Sangi In

*Ketua BPUPKI  : DR. Radjiman Widyodiningrat

* Wakil ketua BPUPKI  : Ichibangase

* Sekretaris : Panji Suroso

* Anggota BPUPKI  berjumlah 63 orang

3. Dari ringkasan poin- poin jawaban, kita bisa membuat ringkasan teks narasi sejarah dengan menggunakan bahasa sendiri dengan cara menggabungkan atau merangkai kalimat tiap poin jawaban menjadai paragraf yang padu dan utuh.

BPUPKI 

            Dokuritsu Junbi Tyosakai merupakan nama lain dalam bahasa Jepang dari BPUPKI.  BPUPKI  singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk pada  tanggal 1 Maret 1945 atas usulan dari Jepang yang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia agar membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Anggota BPUPKI berjumlah 63 orang dilanttik di gedung Chuo Sangi In Jakarta. BPUPKI diketuai oleh  DR. Radjiman Widyodiningrat, dengan wakil ketua Ichibangase dan sektrarisnya Panji Suroso. 

4. Dari langkah nomor 2 juga, kita bisa membuat peta konsep BPUPKI


Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)

            Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang dan untuk menindaklanjuti BPUPKI, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia dipimpin oleh Ir. Sukarno, dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta serta penasihatnya Ahmad Subarjo. kemudian Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah karena kalah setelah bom atom dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Kala itu Kondisi di Indonesia tidak menentu namun membuka peluang baik karena Jepang menyatakan kalah perang namun Sekutu tidak ada. Inilah waktu yang tepat sebagai klimaks tonggak-tonggak perjuangan berabad-abad untuk menjadi bangsa yang berdaulat. kemudian 3 hari setelah Jepang tak berdaya, yaitu tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 dinyatakan proklamasi kemerdekaan Indonesia keseluruh dunia.

Ayoo Latihan 1
Coba lakukan praktekkan membuat ringkasan dan peta konsep teks narasi berjudul 
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

            Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi, telah dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.

a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

b. Pengibaran bendera Merah Putih.

c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.

P R O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan

dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

 

            Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian, Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya. Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.


Ayoo Latihan 2
Coba lakukan praktekkan membuat ringkasan dan peta konsep teks narasi sejarah berjudul 
Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi


Peristiwa Menjelang dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi

            Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu, bangsa Indonesia  mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Perundingan-perundingan diadakan di antara para pemuda dengan tokoh-tokoh tua, maupun di antara para pemuda sendiri. Walaupun demikian, antara tokoh pemuda dan golongan tua sering terjadi perbedaan pendapat. Akibatnya, terjadilah “Peristiwa Rengasdengklok”. Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh oleh Jepang. Tujuannya mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

            Setelah melalui perdebatan dan ditengahi Ahmad Soebardjo, menjelang malam hari, kedua tokoh, Bung Hatta dan Bung Karno, akhirnya kembali ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Soekarno dan Hatta setelah singgah di rumah masing masing, lalu bersama rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja). Di tempat itu, mereka akan merumuskan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
            Perumusan sampai dengan penandatanganan teks Proklamasi Kemerdekaan baru selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat itu juga, disepakati bahwa teks Proklamasi akan dibacakan di halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB.

Adapun peristiwa setelah dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai berikut.

1. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Para pemuda menyebarkan berita Proklamasi melalui berbagai cara, antara lain menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, dan menulis pada tembok-tembok.

Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang Kantor Berita Antara), Syahruddin berhasil menyelundupkan teks Proklamasi dan diterima oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks Proklamasi tersebut kemudian diberikan kepada F. Wuz untuk segera disiarkan melalui radio.

Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga disebarkan melalui beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di Surabaya adalah koran pertama yang menyiarkan berita Proklamasi.

Pihak pemerintah Republik Indonesia juga menugaskan para gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 September 1945 untuk menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di wilayahnya.

2. Sambutan Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa penting yang menunjukkan dukungan rakyat secara spontan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain sebagai berikut.

a. Rapat Raksasa di Lapangan lkada (Ikatan Atletik Djakarta) Jakarta pada tanggal 19 September 1945 menyambut kemerdekaan.

b. Usaha menegakkan kedaulatan juga terjadi di berbagai daerah dengan adanya tindakan heroik di berbagai kota yang mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra Selatan, dan Sumbawa


Ayoo Latihan 3
Coba lakukan praktekkan membuat ringkasan dan peta konsep teks narasi berjudul 
Peristiwa menjelang dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi


Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini, mari kita tutup dengan do'a 


Wassalamulaiakum Warrahmatulloh Wa barokatuh.

Terima Kasih 😊😊😊

0 komentar:

Posting Komentar