This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Bahasa Jawa

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceriaπŸ˜‡πŸ˜‡. Apa kabar semua? 

Mari ngaji duluuu 😊😊😊


Pasangan Dha- Tha- Ja_ Ba- Ca

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/57/Pasangan_Dha.png

Pasangan Dha diserat wonten ngandap aksara

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ef/Aksara-pasangan-tha-nglegena.png

Pasangan Tha diserat wonten ngandap aksara

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/32/Pasangan_Ja.png/785px-Pasangan_Ja.png

Pasangan Ja diserat wonten ngnadap aksara

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9b/Pasangan_Ba.png/785px-Pasangan_Ba.png

Pasangan Ba diserat wonten ngandap aksara

Pasangan Ca diserat wonten ngandap aksara

Tuladha

Tulisen nganggo aksara Jawa :
1. Gambang suling 
2. Anjasmara  bocah cilik
3. Pancasila 

Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini,  mari kita akhiri dengan berdoa agar apa yang kita lakukan di ridhai Alloh.
















Matematika krlas 5 jarak, skala peta

  Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceriaπŸ˜‡πŸ˜‡. Apa kabar semua? 

Mari ngaji duluuu 😊😊😊



Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa memahami konsep perbandingan skala peta 


Skala dan Jarak pada Peta
Shobat ceria pernah membaca, melihat atau bahkan menggambar peta ?
menggunakan skala ?
apa itu skala ?
naah, kali ini kita akan belajar tentag skala 
Amati gambar -gambar  berikut ini !
https://pendidikanmu.com/wp-content/uploads/2020/07/Skala-Peta.png

Pada peta Indonesia tertera skala 1 : 32.000.000 
artinya 1 cm jarak pada peta mewakili 32.000.000 cm  jarak sebenarnya.  Jika 32.000.000 cm dijadikan km maka 1 cm jarak pada peta Indonesia sama dengan 320 km jarak sebenarnya.
Maket gedung bertingkat
https://cf.shopee.co.id/file/059b35c10d266d1c19e7116ee6af53ac
Denah rumah
https://www.adhyaksapersada.co.id/wp-content/uploads/2019/05/fungsi-denah-rumah.jpg

Maket Hotel 
https://salma-maket.com/wp-content/uploads/2018/05/maket-puri-mas-2.jpg

Maket rumah 
https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhOuLKli5VAb8WMd48y6qavSXH9S2xoI9XCJZiqEyjvlt5gnnvB69XsU01Hrv3LPIOABs53Z57wNhl3y26sC1nIWWJOnWlC-x_rnHV0XGnu0Jl-8Igu0T7kz8szxfGXr7p9w3F0h1zL2l0jJFrCi_ziwscvLGMLmkX67NXg4hHcG2tyMg=

Seorang insiyur atau arsitek akan membuat maket sbelum membangun gedung yang dibuat sebagai perencanaan awal. kalian bisa tahu ukuran alsi bangunan yang akan dibuat oleh arsiteknya jika tahu skalanya. Mau tahu berapa tinggi gedung, hotel, sebanarnya yang dibuat oleh arsitek ?

yuk belajar skala
Skala adalah perbandingan jarak pada gambar dengan jarak aslinya. Biasanya, ini dapat ditemui dalam gambar peta maupun denah, sehingga bisa mewakili keadaan sesungguhnya dari suatu daerah.
Skala diberikan dalam bentuk perbandingan, misalnya skala 1 : 200. Cara membaca nilai skala tersebut adalah setiap 1 cm mewakili 200 cmartinya untuk setiap ukuran 1 cm pada peta, ukuran sebenarnya adalah 200 cm. Skala sangat bermanfaat untuk menyajikan gambar sebenarnya dalam bentuk yang sederhana dalam sebuah gambaran, tentu saja dengan ukuran yang memiliki skala tertentu.


Contoh Soal Penggunaan Rumus Skala:

Diketahui suatu peta dengan ukuran 1 cm mewakili 3,5 km pada jarak yang sebenarnya. Skala peta tersebut adalah ….
A. 1 : 3,5
B. 1 : 35
C. 1 : 3.500
D. 1 : 350.000

Pembahasan:
Untuk mengetahui skala, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengubah ke dalam bentuk satuan yang sama.

Akan diubah 3,5 km ke dalam satuan cm.

3,5 km = 350.000

Jadi, skala untuk ukuran 1 cm mewakili 3,5 km pada jarak sebenarnya adalah

  \[ Jp = 1 \; cm \]

  \[ Js = 3,5 \; km = 350.000 \; cm \]

  \[S = \frac{Jp}{Js} \]

  \[ = \frac{1 \; cm}{350.000 \; cm} \]

  \[ = 1 : 350.000 \]

Jawaban: D

Rumus Jarak pada Peta

Ulasan berikutnya adalah rumus jarak pada peta. Pengertian jarak pada peta adalah ukuran yang terdapat pada gambar. Ukuran pada gambar ini mewakili ukuran sebenarnya, tentu saja dengan skala yang telah ditetapkan.

Rumus Jarak pada Peta dinyatakan melalui perkalian antara skala (S) dengan jarak sebenarnya (Js).

Contoh Soal Penggunaan Rumus Jarak pada Peta:

Diketahui jarak sebenarnya antara dua kota adalah 135 km. Jika terdapat sebuah peta dengan skala 1 : 1.800.000 maka jarak pada peta adalah ….

A.       5 cm

B.       7,5 cm

C.       10 cm

D.       15 cm

Pembahasan:

Diketahui:

  \[ Jp = 135 \; km = 13.500.000 \; cm \]

  \[ S = 1 : 1.800.000 \]

Maka jarak sebenarnya adalah

  \[ Jp = S \times Js \]

  \[ Jp = \frac{1}{1.800.000} \times 13.500.000 \]

  \[ Jp = 7,5 \; cm \]

Jawaban: B

Rumus Jarak Sebenarnya

Jarak sebenarnya mewakili ukuran suatu jarak, panjang, lebar, atau ukuran lain dalam keadaan yang sebenarnya. Untuk menggambarkan ukuran tersebut dalam sebuah gambar diperlukan skala sehingga dapat menghasilkan ukuran terskala untuk digunakan dalam gambar. Rumus jarak sebenarnya merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan skala.

Rumus Jarak Sebenarnya:

Contoh Soal Penggunaan Rumus Jarak Sebenarnya:

Suatu denah tanah dibuat dengan skala 1 : 500. Jika denah tersebut berukuran 13 cm × 8 cm. Luas denah tanah sebenarnya adalah ….

A.       2,6 m2

B.       26 m2

C.       260 m2

D.       2.600 m2

Pembahasan:

Diketahui:

  \[ Pp = 13 \; cm \]

            \[ lp = 8 \; cm \]

Mencari panjang sebenarnya:

  \[ Ps = Pp : S \]

  \[ Ps = 13 : \frac{1}{500} \]

  \[ Ps = 13 \times \frac{500}{1} \]

  \[ Ps = 6.500 \; cm \]

Mencari lebar sebenarnya:

  \[ ls = lp : S \]

  \[ ls = 8 : \frac{1}{500} \]

  \[ ls = 8 \times \frac{500}{1} \]

  \[ ls = 4.000 \; cm \]

Jadi, luas denah tanah sebenarnya adalah

  \[ L = Ps \times ls \]

            \[ L = 6.500 \times 4.000 \]

  \[ L = 26.000.000 \; cm^{2} \]

  \[ L = 2.600 \; m^{2} \]

 

Jawaban: D




















atau  

perbedaan keduanya hanya pada istilah JB = JS = Jarak sebenarnya 

https://rumusrumus.com/wp-content/uploads/2018/09/Rumus-Skala-Peta-Lengkap-Dengan-Cara-Penghitungannya.jpg

Contoh Soal 1

Skala peta adalah 1: 250.000. Jika ada 12 cm dari kota P menuju kota Q pada peta, jarak kedua kota tersebut ialah ….

A. 25 km
B. 30 km
C. 35 km
D. 40 km

Diskusi:

Maka :
Skala = 1: 2.500.000
Jarak pada peta = 12 cm
Diminta jarak yang sebenarnya?
Jb = Jp: S
Jb = 12: 1 / 250.000
Jb = 12 x 250.000
Jb = 3.000.000 cm = 30 km
Dengan demikian jarak sebenarnya adalah 30 km

Jawabannya: B

Contoh Soal 2

Jarak dari Solo menuju Semarang pada peta 10 cm. Dengan skala 1: 2.500.000, maka jarak yang sebenarnya adalah ….

A. 150 km
B. 200 km
C. 250 km
D. 300 km

Maka :

Jarak pada peta = 10 cm
Skala = 1: 2.500.000
Diminta jarak yang sebenarnya?
Jb = Jp: S
Jb = 10: 1 / 2.500.000
Jb = 10 × 2.500.000
Jarak aktual = 25.000.000 cm = 250 km

Jawabanya: C

Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini,  mari kita akhiri dengan berdoa agar apa yang kita lakukan di ridhai Alloh.


Tema 5 subtema 3 kelas 5

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceriaπŸ˜‡πŸ˜‡. Apa kabar semua? 

Mari ngaji duluuu 😊😊😊



Jaring -jaring makanan 

RANTAI MAKANAN

#Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen,  konsumen, dan dekomposer. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu.  Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.

Rantai Makanan Dan Analisisnya :

contoh 1 :

RANTAI-MAKANAN

KETERANGAN :

  1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.
  2. Tikus sebagai konsumen tingkat I {hewan herbivora/pemakan tumbuhan} memakan tumbuhan. Kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lari, makan, dan bereproduksi.
  3. Ular  sebagai konsumen tingkat II {hewan karnivora/pemakan daging} memakan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
  4. Burung Elang sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora) memakan ular. Tubuh elang menggunakan energi yang tersedia dari ular untuk melangsungkan proses kehidupan.
  5. Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing, dan lainnya yang berperan sebagai dekomposer untuk diubah menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

REPORT THIS AD

contoh 2 :

rantai makanan

KETERANGAN :

  1. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa rumput dimakan belalang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumput bertindak sebagai produsen.
  2. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa belalang dimakan katak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belalang sebagai konsumen I (Herbivora).
  3. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa katak dimakan ular. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katak sebagai konsumen II (karnivora).
  4. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
  5. Jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer yang mengubah ular yang mati itu menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jamur berperan sebagai dekomposer.

#Jaring-jaring makanan gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem dan saling berhubungan.

Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :

contoh 1 :

hal6

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :

1.  bunga->ulat->burung pipit->elang

2. sawi->ulat->burung pipit->elang

3. sawi->belalang->burung pipit->elang

4.  sawi->belalang->katak->elang

5. sawi->tikus->elang

KETERANGAN :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

v  Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.

v  Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.

v  Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.

v  Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak

Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

 

contoh 2 :

jaring2 makanan

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :

1.pohon-ulat->ayam->elang

2.pohon->ulat->ayam->ular

3.pohon->ulat->katak->elang

4.pohon->ulat->katak->ular

5.pohon->belalang->ayam->ular

6.pohon->belalang->ayam->elang

7.pohon->belalang->katak->elang

8.rumput->ulat->ayam->elang

9.rumput->ulat->ayam->ular

10.rumput->ulat->katak->elang

11.rumput->ulat->katak->ular

12.rumput->belalang->ayam->ular

13.rumput->belalang->ayam->elang

14.rumput->belalang->katak->elang

15.rumput->belalang->katak->ular

16.rumput->tikus->ular

17.rumput->tikus->elang

 

KETERANGAN

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah pohon dan rumput.  Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah ayam dan katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang dan ular bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

 



 Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini,  mari kita akhiri dengan berdoa agar apa yang kita lakukan di ridhai Alloh.