Pelajaran 1 Semangat Guru : Seri Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi

 


Webinar berpikir kritis akan membahas:

  • Apa itu sebenarnya resiliensi?
  • Apa itu SAMR?
  • Bagaimana strategi saya melalui tingkatan-tingkatan SAMR?

Persiapan sebelum Webinar:

  • Ingat kembali kata-kata kunci dari pra asesmen
  • Tulis pertanyaan anda untuk pemateri

Semangat Guru : Seri Kemampuan Nonteknis Dalam Adaptasi Teknologi


TUJUAN: 

Akselerasi teknologi di dunia pendidikan sedang berlangsung. Ini adalah program pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pembekalan kemampuan nonteknis bagi para guru dalam proses adaptasi teknologi pendidikan yang terus berjalan. 

Mengintegrasikan teknologi dan kemampuan nonteknis ke dalam kelas dapat menginspirasi  kolaborasi, komunikasi, pemikiran kritis, dan kreativitas sehingga hasil kegiatan belajar mengajar lebih jitu dan berdampak besar. 

SUSUNAN COURSE:

6 pelajaran dalam seri pembelajaran ini, yaitu: 

  1. Resilience: Tangguh & Teknologi 
  2. Critical thinking: Berpikir Kritis & Teknologi
  3. Creativity: Konten & Teknik Penceritaan
  4. Communication: Komunikasi Efektif
  5. Empowered Teacher: Penerapan Kelas Campuran
  6. Collaboration: Kolaborasi & Dampak

LANGKAH BELAJAR

  • Tahap 1 : Peserta mendaftar di portal Guru Belajar Berbagi
  • Tahap 2 : Peserta mengikuti pelatihan yang terdiri dari 6 pelajaran
  • Tahap 3 : Peserta mendapatkan sertifikat setelah mengerjakan semua tugas dan kuis dengan total 32 JP

Di setiap pelajaran ini peserta akan melakukan alur yang sama, yaitu: 

  1. Peserta menyelesaikan tes prapenilaian di portal daring Guru Belajar & Berbagi. 
  2. Peserta belajar bersama di webinar (synchronous). 
  3. Peserta mengerjakan penilaian tengah dan diberikan tugas untuk belajar mandiri  (asynchronous). 
  4. Peserta dapat mengerjakan tugas, menonton kembali webinar yang direkam dan mencari materi pendukung di portal daring Guru Belajar & Berbagi.
  5. Setelah mengerjakan tugas asynchronous, peserta mengerjakan kuis penilaian akhir. 
  6. Peserta kembali mengerjakan alur yang sama untuk pelajaran berikutnya sampai total mengerjakan 6 pelajaran.      

Apa itu resiliensi?

Ilmuwan psikologi biasanya menggunakan istilah ‘lenting’ untuk menyepadankan kata resiliensi (resilience), yaitu: kemampuan sesorang untuk bangkit setiap kali mengalami desakan mundur, atau bahkan kegagalan. 

Perjalanan menjadi matang menggunakan teknologi. 

Sebagai konsultan teknologi, kami melihat jelas betapa melimpah ruahnya potensi teknologi dalam meningkatkann pembelajaran. Namun, perjalanan menjadi pembelajar untuk mencapai tingkat-tingkat manfaat teknologi tersebut cukup panjang. Dalam marathon pembelajaran ini, kadang kita akan unggul kadang ketinggalan. 

Di sinilah Bapak dan Ibu perlu menjadi resilien. Gunakan setiap momen keunggulan sebagai tenaga untuk semakin melaju, dan menyadari bawah setiap momen ketinggalan adalah wajar dan kita perlu mengatur  tenaga untuk mengejar. 

Seperti dalam marathon, mengatur tenaga (baca: mengeolola resilensi) semakin efektif jika kita tahu masih berapa jauh atau berapa dekat kita dengan garis finish. Dalam marathon menunju elearning yang baik ini, peta kita adalah Kerangka SAMR. 

Kerangka SAMR sebagai peta perjalanan menjadi matang dalam marathon menuju elearning yang efektif

SAMR adalah suatu kerangka yang mengilustrasikan tingkat kematangan seseorang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Tingkat kematangan ini terdiri dari (mulai dari tingkat pemula ke mahir): Substitution, Augmentation, Modification, dan Redefinition. Semakin matang kita dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, semakin besar peningkatan proses dan hasil yang terjadi dalam pembelajaran. 

Apa kaitannya SAMR dan Resiliensi dengan Bapak dan Ibu memelajari teknologi?

Pertanyaan paling menjebak dalam elearning adalah aplikasi apa (lagi) yang harus pelajari untuk mengembangkan permbelajaran? Jika anda terjebak di pertanyaan ini, maka anda tersangkut terus-menerus di tingkat Substitution.

Pertanyaan yang tepat adalah: bagaimana lagi cara saya menggunakan teknologi (hardware dan aplikasi) yang sudah saya pelajari ini untuk mengembangan pembelajaran? Setiap tingkat lanjut (Augmentation, Modification, dan Redefinition) menuntut kita untuk mengubah kegiatan dan/atau tujuan pembelajaran. Mengetahui ini (kegiatan dan tujuan pembelajaran) membantu Bapak dan Ibu bisa menakar dengan lebih akurat berapa besar resliensi yang diharapkan dari Anda untuk menerobos masing-masing tingkat tersebut.

Soal & Kunci Penilaian Awal Guru Belajar Seri Semangat Guru Pelajaran 1

1. Apa itu resiliensi?

A. Kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

B. Kemampuan seseorang guntuk merumuskan kegiatan elearning.

C. Kemampuan seseorang untuk bangkit dari desakan kemunduran (atau kegagalan)

D. Kemampuan seseorang untuk mengelola stress elearning.

 

2. Apa hubungan SAMR dengan resiliensi?

A. SAMR adalah ukuran tingkat resiliensi

B. Resiliensi adalah R pada akronim SAMR

C. Resiliensi adalah tingkat kematangan adopsi teknologi

D. Mengetahui SAMR memberikan gambaran kita harus seberapa resilien

 

3. Apa itu SAMR?

A. Risiko-risiko akses teknologi oleh murid.

B. Tingkat kematangan seseorang guru memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran

C. Langkah-langkah penggunaan teknologi dalam pembelajaran

D. Jenis-jenis aplikasi untuk digunakan dalam pembelajaran

 

4. SAMR adalah singkatan dari….

A. Substitution, Augmentation, Modification, Redefinition

B. Substitution, Anticipation, Modification, Redefinition

C. Substitution, Automation, Modification, Redefinition

D. Substitution, Access, Modification, Redefinition.

 

5. Pernyataan yang BENAR tentang adopsi teknologi adalah…

A. Saya harus menguasai banyak aplikasi

B. Saya harus menguasai semua aplikasi baru

C. Saya harus mengkombinasikan beberapa aplikasi

D. Saya harus fokus pada tingkat berpikir dalam pembelajaran murid

 

6. Dengan cara apa saya dapat menjadi resilien dalam mengembangkan kompetensi elearning saya?

A. Berikan waktu untuk belajar. Tidak perlu terburu-buru

B. Usahakan bisa belajar bersama orang lain untuk saling bertukar keterampilan dan dukungan semangat. Buat kelompok kecil, bergabung dengan komunitas, dll.

C. Tidak perlu tergoda dengan kecemasan bahwa haru sering belajar aplikasi baru.

D. Semua jawaban benar.

 

7. Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam belajar dianggap tingkat Substition?

A. Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi (baru) masih sama-sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.

B. Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan sesudah adopsi teknologi (baru)

C. Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar sangat bergeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru diadopsi.

D. Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah setelah adopsi teknologi (baru)

 

8. Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam belajar dianggap tingkat Redefinition?

A. Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi (baru) masih sama-sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.

B. Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan sesudah adopsi teknologi (baru)

C. Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar sangat bergeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru diadopsi.

D. Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah setelah adopsi teknologi (baru)

 

9. Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam belajar dianggap tingkat Modification?

A. Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi (baru) masih sama-sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.

B. Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan sesudah adopsi teknologi (baru)

C. Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar sangat bergeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru diadopsi.

D. Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah setelah adopsi teknologi (baru)

 

10. Apakah karakteristik penggunaan teknologi dalam belajar dianggap tingkat Augmentation?

A. Kegiatan pembelajaran setelah adopsi teknologi (baru) masih sama-sama, dengan ada peningkatan sedikit karena memanfaatkan fitur/kemampuan teknologi yang baru diadopsi.

B. Kegiatan pembelajaran sama antara sebelum dan sesudah adopsi teknologi (baru)

C. Setelah adopsi teknologi (baru), kegiatan belajar sangat bergeda, dan tidak bisa diselenggarakan tanpa teknologi yang baru diadopsi.

D. Ada banyak kegiatan pembelajaran yang berubah setelah adopsi teknologi (baru)

 

11. Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk sesi diskusi mandiri dan tanya jawab dengan murid. Permanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat:

A. Substitution

B. Augmentation

C. Modification

D. Redefinition

 

12. Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk metode ceramah. Permanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat:

A. Substitution

B. Augmentation

C. Modification

D. Redefinition

 

13. Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk murid-murid saya bisa bertemu dengan para pakar dan membawa murid saya ke luar kelas melalui field trip virtual. Pemanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat :

A. Substitution

B. Augmentation

C. Modification

D. Redefinition

 

14. Saya menggunakan aplikasi video meeting untuk murid-murid saya mengadakan festival webinar projek pameran dan/atau pentas virtual. Pemanfaatan teknologi dengan cara ini mencerminkan tingkat :

A. Substitution

B. Augmentation

C. Modification

D. Redefinition

Pelajaran 2 Synchronous – Critical Thinking : Berpikir Kritis & Teknologi

QUIZ PELAJARAN 2

1. Apa itu berpikir kritis?

o Membuat konsep dan mengkomunikasikannya pada orang lain
o Menciptakan gagasan yang baru dan bermanfaat
o Memutuskan apakah menerima, menolak, atau menunda suatu pernyataan.
o Merumuskan solusi terhadap suatu masalah.

2. Apa produk berpikir kritis?

o Konsep
o Gagasan baru
o Penilaian dan keyakinan
o Solusi

3. Apa peran berpikir kritis dalam praktik elearning?

o Berpikir kritis adalah prasyarat student-centered learning.
o Student-centered learning adalah prasyarat elearning yang efektif
o A dan B benar
o A dan B salah.

4. Apa hubungan antara berpikir kritis dengan praktik “Saya Sadar, Saya Berpikir” (SSSP)?

o SSSP adalah praktik berpikir kritis.
SSSP adalah pemasan untuk siap berpikir kritis.
o SSSP tidak ada hubungannya dengan berpikir kritis.
o Semua jawaban benar

5. Tujuan utama pernyataan “Saya menjadi sadar …” adalah untuk melatih ketajaman dan keterbukaan pikiran dalam

o Observasi
o Insight
o Emosi
o Ingatan

6. Tujuan utama pernyataan “Saya jadi terpikir ….” adalah untuk melatih ketajaman dan keterbukaan pikiran dalam

o Observasi
o Insight
o Emosi
o Ingatan

7. Pernyataan yang benar tentang berpikir kritis

o Setiap orang terampil berpikir kritis
o Setiap orang mampu berpikir kritis
o Ada orang yang tidak bisa berpikir kritis
o Semua jawaban benar.

8. Dalam bentuk apa saja Guru bisa mempraktikkan “Saya Sadar, Saya Berpikir”?

o Sesering mungkin menyisipkan dalam ucapan pemaparan materi ajar
o Sesering mungkin menyisipkan dalam umpan balik tugas murid
o Menjadikan penilain tugas murid (misalnya di presentasi)
o Semua jawaban benar

9. Mana yang bisa menjadi stimulus untuk mempraktikkan ?

o Topik pelajaran
o Lirik lagu pop
o Alur cerita film fiksi sains
o Semua jawaban benar.

10. Apa yang ingin dilatih melalui berpikir kritis dan praktik “Saya Sadar, Saya Berpikir”?

o Hindari menerima atau menolak suatu gagasan/klaim terlalu cepat.
o Selalu siap berpikir divergen, sebelum mengambil keputusan
o Jika terlalu banyak yang luput dari observasi, akan banyak juga insight yang saya dapat
o Semua benar


WEBINAR PELAJARAN 3


1
. Apa isi dari sebuah konten?
A. Informasi
B. Hiburan
C. Ajakan
D. Semua benar

2. Diantara dibawah ini mana tahapan pertama untuk membuat konten?
A. Membuat rencana
B. Memasarkan
C. Mengeksekusi
D. Memviralkan

3. Dibawah ini yang termasuk tiga komponen utama yang perlu diperhatikan pada saat membuat rencana adalah :
A. Mengerti persis apa masalahnya
B. Mengerti persis apa solusi paling tepat
C. Mengerti persis pemirsanya
D. Semuanya benar

4. Tiga Kunci dalam eksekusi konten adalah :
A. Impact, Communication, Execution
B. Impact, Execution, Persuasion
C. Impact, Communication, Persuasion
D. Execuion, Persuasion, Impact

5. Dalam proses pembuatan konten, diperlukan pertanyaan validasi untuk memastikan kontennya bermanfaat, berikut adalah pertanyaan validasi kecuali :
A. Apakah konten ini menarik?
B. Apakah konten ini akan viral?
C. Apakah konten ini informatif?
D. Apakah konten ini membuat orang lain menjadi peduli?

6. Hook secara literal dapat diartikan sebagai :
A. Pengait
B. Pengikat
C. Pelindung
D. Persatuan

7. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang merupakan definisi dari struktur tiga babak :
A. Elemen yang dapat menarik penonton untuk terus mengikuti cerita yang akan disampaikan
B. Struktur dasar yang digunakan dalam menulis drama, film dan penceritaan
C. Perkenalan pada cerita dan karakter dengan informasi yang relevan dengan penonton
D. Konflik dalam sebuah cerita yang diciptakan sehingga menjadi seru

8. Hal apa saja yang termasuk dalam struktur tiga babak :
A. Evolusi
B. Revolusi
C. Ekspresi
D. Resolusi

9. Apa sajakah kelebihan teknik penceritaan?
A. Cerita mudah diingat
B. Cerita menarik perhatian pembaca
C. Cerita menggugah perasaan pembaca
D. Cerita mudah ditebak akhirnya

10. Siapa yang menunjukkan bahwa fakta 20 kali lebih mungkin diingat jika itu adalah bagian dari sebuah cerita?
A. J.K Rowling
B. Charles Dickens
C. Jerome Bruner
D. Anna Freud

11. Apakah fungsi utama hook?
A. Menjadikan konten yang diciptakan menjadi seru dan menarik untuk terus dilihat
B. Membuat penonton melihat ke depan dalam beberapa cara, sehingga mereka akan penasaran dan secara sukarela meneruskan untuk melihat konten yang disajikan
C. Membuat dan membangun konflik dan resolusi yang jelas adalah hal yang membuat seluruh pengalaman belajar berkesan
D. Memastikan kejelasan cerita

12. Dalam teknik penceritaan, hook adalah :
A. Penentuan apakah cerita ini menarik
B. Membuat konten yang membuat kepedulian
C. Elemen yang dapat menarik penonton untuk terus mengikuti cerita yang akan disampaikan
D. Perkenalan pada ceita dan karakter dengan informasi yang relevan dengan penonton dan keseluruhan cerita

13. Masalah teratasi merupakan bagian dari struktur tiga babak yaitu :
A. Ekspresi
B. Impact
C. Persuation
D. Resolusi

14. Apakah yang dapat membuat sebuah konten yng diciptakan menjadi seru?
A. Konflik dan resolusi
B. Communication
C. Plot cerita
D. Peran utama

15. Manakah yang termasuk dalam tips untuk membangun cerita dalam pengajaran atau pembuatan konten?
A. Menyampaikan dengan pengantar yang tepat
B. Mengerti persis masalahnya
C. Memastikan kejelasan cerita
D. Biarkan konflik menggantung




Soal & Kunci Penilaian Awal Lesson 5 Seri Semangat Guru

1. Pembelajaran campuran adalah campuran antara…..

  1. Daring dan luring
  2. Tatap muka dan jarak jauh
  3. Ceramah dan tanya jawab
  4. Sinkron dan asinkron

2. Pembelajaran campuran merupakan terobosan pada bidang:

  1. Teknologi canggih
  2. Teknologi & pedagogi
  3. Pendidikan dasar
  4. Teknologi & informasi

3. Dampak pembelajaran campuran terhadap guru adalah:

  1. Perubahan peran guru
  2. Penghapusan peran guru
  3. Tidak ada dampak apa pun
  4. Guru digantikan teknologi

4. Pembelajaran campuran mempunyai 4 ciri yaitu:

  1. Teknologi, pedagogi, informasi, rekreasi
  2. Pedagogi, teknologi, tatap muka, jarak jauh
  3. Tatap muka, jarak jauh, tata ruang, tata informasi
  4. Sinkron, asinkron, integrasi, merdeka belajar

5. Pembelajaran campuran menjadi solusi pada masa pandemi COVID-19 karena:

  1. Penggunaan teknologi pembelajaran yang canggih
  2. Berpotensi mengoptimalkan proses pembelajaran
  3. Fleksibel menyesuaikan tantangan masa pandemi
  4. Membantu guru menggunakan teknologi

6. Ciri utama dari pembelajaran sinkron adalah:

  1. Kehadiran murid dan guru secara bersamaan
  2. Memastikan guru dan murid hadir tatap muka
  3. Penggunaan teknologi yang minimal mungkin
  4. Penggunaan ruang kelas secara optimal

7. Metode yang direkomendasikan pada pembelajaran sinkron adalah:

  1. Penguasaan Materi
  2. Tugas Kontekstual
  3. Proyek Kolaborasi
  4. Pemberian Umpan Balik

8. Kelebihan pembelajaran sinkron adalah

  1. Fleksibilitas jadwal. Murid bisa mengatur jadwal belajarnya secara mandiri.
  2. Antusiasme belajar. Guru bisa menumbuhkan antusiasme belajar murid.
  3. Tempo tergantung murid. Murid bisa memegang kendali terhadap tempo belajarnya.
  4. Umpan balik instan. Murid bisa mendapatkan umpan balik secara instan, tidak menunggu respon guru.

9. Kelemahan pembelajaran sinkron adalah

  1. Perasaan terisolasi. Murid berpotensi merasa sendirian dan terasing dari lingkungan sekitar.
  2. Tempo tergantung guru. Tempo pembelajaran seringkali sangat tergantung pada guru.
  3. Penurunan antusiasme. Murid mungkin mengalami kehilangan semangat belajar.
  4. Kualitas bahan ajar. Ketergantungan pada ketersediaan bahan ajar yang berkualitas.

10. Guru Agus ingin memahami kebutuhan belajar murid melalui interaksi dengan para muridnya. Apa pembelajaran yang paling tepat untuk guru Agus?

  1. Sinkron daring
  2. Asinkron daring
  3. Asinkron luring
  4. Sinkron luring

11. Ciri utama pembelajaran asinkron adalah

  1. Memastikan guru dan murid menggunakan teknologi
  2. Penggunaan teknologi secara optimal untuk pembelajaran
  3. Interaksi antara guru dan murid yang manusiawi
  4. Murid belajar mandiri tanpa tergantung kehadiran guru

12. Metode yang direkomendasikan pada pembelajaran asinkron adalah:

  1. Praktik
  2. Diskusi kelompok
  3. Umpan Balik
  4. Tugas Kontekstual

13. Kelebihan pembelajaran asinkron adalah

  1. Aktivitas belajar interaktif. Guru bisa melakukan komunikasi interaktif dengan murid.
  2. Antusiasme belajar. Guru bisa menumbuhkan antusiasme belajar murid.
  3. Umpan balik sesuai kebutuhan. Guru bisa melakukan personalisasi umpan balik sesuai kompetensi murid.
  4. Tempo tergantung murid. Murid bisa memegang kendali terhadap tempo belajarnya.

14. Kelemahan pembelajaran asinkron adalah

  1. Kualitas bahan ajar. Ketergantungan pada ketersediaan bahan ajar yang berkualitas.
  2. Jadwal yang kaku. Satu jadwal yang sama untuk semua murid.
  3. Tempo tergantung guru. Tempo pembelajaran seringkali sangat tergantung pada guru.
  4. Kehadiran dan kualitas guru. Ketergantungan pada kehadiran dan kualitas guru.

15. Guru Dila ingin muridnya belajar mandiri dengan mengenali dan menyelesaikan persoalan di sekitar pasar dekat sekolah mereka. Apa pembelajaran yang paling tepat untuk guru Dila?

  1. Sinkron daring
  2. Asinkron daring
  3. Asinkron luring
  4. Sinkron luring

16. Dalam merancang pembelajaran campuran, berapa komposisi yang tepat antara pembelajaran sinkron dan asinkron?

  1. Lebih efektif pembelajaran sinkron lebih banyak
  2. Lebih efektif pembelajaran sinkron lebih sedikit
  3. Lebih optimal pembelajaran asinkron lebih sedikit
  4. Lebih optimal pembelajaran sinkron lebih banyak

17. Apabila materi pelajaran bisa ditampilkan melalui infografik, podcast atau video, maka pembelajaran yang disarankan adalah:

  1. Sinkron
  2. Asinkron
  3. Campuran
  4. Terpadu

18. Apabila murid tidak bisa hadir pada waktu yang bersamaan maka pembelajaran yang disarankan adalah:

  1. Sinkron
  2. Asinkron
  3. Campuran
  4. Terpadu

19. Apabila guru ingin memberikan umpan balik sesuai kebutuhan dan kompetensi murid, maka pembelajaran yang disarankan adalah:

  1. Sinkron
  2. Asinkron
  3. Campuran
  4. Terpadu

20. Apabila guru ingin membahas konsep yang kompleks maka pembelajaran yang disarankan adalah:

  1. Sinkron
  2. Asinkron
  3. Campuran
  4. Terpadu

Kuis Penilaian Awal Pelajaran 6 Seri Semangat Guru

1. Pembelajaran secara kolaboratif memungkinkan banyak memberikan nilai tambah baik bagi siswa maupun bagi guru. Berikut yang bukan dari manfaat pembelajaran secara kolaboratif adalah:

A. Siswa mendapatkan pengalaman bekerjasama bukan hanya dengan sesama teman sekelasnya, namun dengan siswa lain yang sebelumnya belum mereka kenal

B. Interaksi antar siswa yang baru mereka kenal menjadi terarah karena mengikuti program yang sudah direncanakan oleh guru

C. Kegiatan yang bersifat kolaboratif biasanya akan mendorong motivasi dan semangat kompetitif dalam arti positif bagi siswa

D. Siswa mendapatkan pengalaman bekerjasama hanya dengan teman sekelasnya saja

2. Inisiatif pembelajaran kolaboratif berbasis internet sudah diujicobakan pada tahun

A. 2005-2006

B. 2007-2008

C. 2010-2011

D. 2015-2016

3. Berikut adalah Keunggulan dengan penerapan pembelajaran kolaboratif kecuali:

A. Prestasi belajar lebih tinggi

B. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan

C. Tidak merasa saling memiliki

D. Meningkatkan sikap positif; belajar secara inklusi

4. Model Pembelajaran Kolaboratif, antara lain yang disebutkan oleh Suryani (2010):

A. Learning Independent

B. Team Game Tournament

C. Individual Investigation

D. Student Individual Achievement Division

5. Keterampilan kolaborasi menjadi salah satu dari 4 keterampilan abad 21 yang dirumuskan UNESCO, yang dikenal dengan sebutan 4C. Berikut adalah yang dimaksud dengan 4C, kecuali:

A. Communication

B. Creativity

C. Collaboration

D. Competency

6. Keterampilan berpikir untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan terhadap permasalahan yang dihadapi adalah definisi dari

A. Communication

B. Creativity

C. Critical Thinking

D. Collaboration

7. Berikut adalah keunggulan penerapan model pembelajaran kolaboratif:

A. Meningkatkan harga diri

B. Belajar secara inklusif

C. Mengembangkan keterampilan masa depan


D. Benar semua

8. Kolaborasi dapat diklasifikasi pada tiga ranah, kecuali:

A. Kolaborasi sebagai prinsip

B. Kolaborasi sebagai Kompetensi

C. Kolaborasi sebagai aksi atau implementasi

D. Kolaborasi sebagai model pembelajaran

9. Pembelajaran kolaborasi merupakan suatu hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap berikut, kecuali:

A. Saling ketergantungan secara positif

B. Menunjukkan sikap taggungjawab setiap individu

C. Individu yang tidak peduli dengan yang lain

D. Keterampilan komunikasi interpersonal

10. Berikut yang bukan termasuk merupakan model-model Pembelajaran Kolaboratif, adalah:

A. Team Accelerated Instruction

B. Individual Investigation

C. Cooperative Learning Structure

Penilaian Akhir Pelajaran 6

1. Keterampilan berpikir untuk memecahkan masalah atau mengabil keputusan terhadap permasalahan yang dihadapi adalah definisi dari

A. Communication

B. Creativity

C. Critical Thinking

D. Collaboration

2. Berikut adalah keunggulan penerapan model pembelajaran kolaboratif:

A. Meningkatkan harga diri

B. Belajar secara inklusif

C. Mengembangkan keterampilan masa depan

D. Benar semua

3. Kolaborasi dapat diklasifikasi pada tiga ranah, kecuali:

A. Kolaborasi sebagai prinsip

B. Kolaborasi sebagai Kompetensi

C. Kolaborasi sebagai aksi atau implementasi

D. Kolaborasi sebagai model pembelajaran

4. Pembelajaran kolaborasi merupakan suatu hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap berikut, kecuali:

A. Saling ketergantungan secara positif

B. Menunjukkan sikap taggungjawab setiap individu

C. Individu yang tidak peduli dengan yang lain

D. Keterampilan komunikasi interpersonal

5. Berikut yang bukan termasuk merupakan model-model Pembelajaran Kolaboratif, adalah

A. Team Accelerated Instruction

B. Individual Investigation

C. Cooperative Learning Structure

D. Cooperative Integrated Reading and Composition

0 komentar:

Posting Komentar