PENYAJIAN DATA ( MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER 2)

 Assalamu’alaikum Warrahmatulloh Wabarokatuh 

Hai Shobat ceria😇😇 dimanapun kalian berada. Apa kabar semua? Semoga shobat ceria beserta keluarga senantiasa dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin. 

Mari sebelum kita mulai pembelajaran kali ini, kita mulai dengan berdoa terlebih dahulu.

Alhamdulillah kita sudah berdo’a, selanjutnya silahkan cari tempat dan duduk dengan posisi yang nyaman untuk belajar dan siapkan bukumu, mari kita mulai pembelajaran hari ini.

PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA

Pengumpulan data adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Ada beberapa cara dalam proses pengumpulan data, seperti tes, pengamatan, angket, bertanya langsung, dan sebagainya.

Setelah melakukan pengumpulan data, peserta didik juga diharapkan memahami dan mengetahui data yang dikumpulkan. Seperti mengumpukan data ukuran sepatu siswa kelas 5. Setelah itu, siswa juga harus tahu, berapa saja ukuran sepatu siswa kelas 5. 

gambar soal materi statistik kelas 5

Gambar di atas adalah contoh hasil pengumpulan data berupa nilai Bahasa Daerah kelas 5 yang diambil di buku matematika kelas 5 revisi 2018 halaman 205. Dari data di atas dapat diketahui, jumlah siswa yang dapat 70, 75, 80, dan sebagainya. Tidak hanya itu, dari data tersebut juga diketahui, nilai tertinggi dan terendah. 


Materi Penyajian Data kelas 5

Menyajikan data merupakan proses selanjutnya setelah mengumpulkan data. Ada beberapa macam metode penyajian data. Berikut macam-macam penyajian data beserta contohnya:

1. Penyajian Data Dalam bentuk Daftar

Dalam menyajikan data dalam bentuk daftar, langkah yang pertama dilakukan adalah mengurutkan data kemudian mengumpukan data sesuai dengan kelompoknya. Langkah selanutnya membentuk daftar sesuai dengan data yang dibutuhkan. Contoh:

Berikut data pekerjaan 10 orang tua siswa kelas 5: petani, pedagang, petani, guru, pedagang, petani, petani, polisi, pedagang, pedagang. Sajikanlah data tersebut dalam bentuk daftar!

Daftar pekerjaan 10 orang tua siswa kelas 5

Orang tua siswa kelas 5 yang bekerja sebagai petani ada 4 orang

Orang tua siswa kelas 5 yang bekerja sebagai pedagang ada 4 orang

Orang tua siswa kelas 5 yang bekerja sebagai guru ada 1 orang

Orang tua siswa kelas 5 yang bekerja sebagai polisi ada 1 orang

Itulah contoh metode penyajian data dengan bentuk daftar. Dari daftar data tersebut, akan lebih mudah dipahami dan dimengerti orang yang membaca data tersebut.

2. Penyajian Data Dalam bentuk Tabel

Penyajian data dalam bentuk table merupakan kelanjutan data dalam bentuk daftar. Setelah data di daftar maka bisa diberi garis untuk menampilkan data dalam bentuk table. Untuk lebih mudahnya memahami bisa langung di simak contoh soal di bawah ini:

Hasil ulangan Materi Penyajian Data Kelas V SDN nusantara 1 diperoleh nilai sebagai berikut:

95, 85, 65, 75, 75, 85, 75, 95, 70, 80, 75, 95, 75, 95, 70, 80, 75, 95, 75, 80, 75, 70, 75, 75, 90, 95, 80, 90, 65, 70, 75, 90, 85, 70, 85, 70.

Buatlah tabel frekuensi data tersebut!

Jawab:

penyajian data tabel kelas 5

3. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Gambar (Piktogram)

Piktogram merupakan penyajian data yang angka tertentu diganti dengan gambar. Untuk lebih mudahnya bisa disimak contoh soal dan penyelesaiannya di bawah ini:

Dayu berkunjung ke perpusatakaan. Mereka belajar bersama di perpustakaan. Perpustakaan sekolah Dayu menyediakan fasilitas meja dan kursi untuk belajar dan setiap siswa diberi kesempatan untuk meminjam  buku di perpustakaan. Berikut data peminjam buku di perpustakaan.

Hari Senin sebanyak 25 siswa. 

Hari Selasa sebanyak 20 siswa. 

Hari Rabu sebanyak 30 siswa. 

Hari Kamis sebanyak 15 siswa. 

Hari Jum’at sebanyak 10 siswa.  

Hari Sabtu sebanyak 45 siswa.

Ubahlah data tersebut dalam bentuk Diagram Gambar!

gambar penyajian data dalam bentuk piktogram

Dalam membuat diagram gambar, langkah pertama yang disiapkan adalah menentukan jumlah data setiap gambar. Seperti gambar di bawah ini. 

4. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Batang

Diaram batang merupakan bentuk penyajian data yang paling sering dijumpai. Biasanya sekolah, perkantoran, dan beberapa instansi menggunakan diagram batang sebagai slaah satu bentuk penyajian data. 

Dalam menentukan diagram batang, yang harus dilakukan dalah mengelompokkan data atau mengurutkan, atau membuat data dalam bentuk daftar. Kemudian buatlah diagram sumbu X dan Y. Untuk X berisi data yang disajikan, sedangkan sumbu Y berisi banyak dari data yang disajikan. 

Contoh Soal dan penyelesaian:

Siti  mencatat profesi semua orang tua siswa kelas V SD Nusantara 01. Siti menanya satu per satu profesi orang tua siswa kelas V  dan diperoleh data sebagai berikut: Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 8 orang, Petani sebanyak 12 orang, Wiraswasta sebanyak 2 orang, TNI sebanyak 5 orang, Guru sebanyak 3 orang. Ubahlah data tersebut dalam diagram batang!

Penyelesaian:

gambar diagram batang matematika

5. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram Garis

Pada dasarnya diagram garis tidak jauh beda dengan diagram batang. Karena sama sama menggunakan diagram cartesius atau diagram sumbu x dan y.

Namun yang membedakan antara diagram garis dan batang adalah frekuensi datanya. Jika diagram batang berupa batang, sedangkan diagram garus berupa titik titik setiap data yang kemudian ditarik menjadi sebuah garis. Untuk lebih mudahnya bisa langsung disimak contoh soal di bawah ini. 

Tinggi badan Meli juga dicatat secara berkala Pengukuran berat badan juga untuk memant perkembangan anak. Meli memiliki catatan  tinggi badannya selama 5 tahun, yaitu mulai umur 7 tahun hingga umur 11 tahun.

Berdasarkan hasil catatan yang dilakukan secara berkala, diperileh:

Tabel diagram

Penyelesaian 

gambar diagram garis


Bagaimana anak-anak? apakah kalian sudah memahami materi di atas? apabila ada yang belum kalian pahami, bertanyalah kepada wali kelas 

Alhamdulillah telah selesai pembelajaran hari ini mari kita tutup dengan membaca doa.


0 komentar:

Posting Komentar