This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

unsur cerita anak



Jenis cerita
1.      Fiksi     : cerita tidak nyata (dongeng, cerita rakyat, dll.)
2.      Nonfiksi : cerita nyata (catatan perjalanan, catatan harian, dll.)

Jenis cerita rakyat
1.      Fabel
Cerita yang tokohnya hewan.
Contoh: Kancil Mencuri Timun, Katak dan Monyet, Semut dan Burung Balam, dll.
2.      Legenda
Cerita yang memuat asal usul suatu tempat.
Contoh: Candi Prambanan (Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso), Asal Mula Danau Toba, Rawa Pening, Gunung Batok, Tangkuban Prahu (Sangkuriang), Batu Malin Kundang, dll.
3.      Mite
Cerita yang dikaitkan dengan hal gaib (mitos)
Contoh: Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul, Misteri Gunung Merapi, dll.
4.      Sage
Cerita yang berkaitan dengan sejarah
Contoh: Ken Arok, Calon Arang, dll.
5.      Epos (Epik)
Cerita tentang kepahlawanan.
Contoh: Ramayana dan Mahabarata.

Unsur-Unsur Intrinsik Cerita
1.      Tema
Tema adalah isi atau inti cerita secara umum.
Contoh: Pengorbanan seorang ibu, anak yang durhaka, hancurnya sebuah persahabatan, dll.
2.      Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam cerita.
-          Berdasarkan perannya, tokoh dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh figuran (tambahan/pembantu).
-          Berdasarkan karakternya, tokoh dibagi menjadi tiga:
a.      Protagonis
Tokoh yang mendukung jalannya cerita (biasanya baik).
b.      Antagonis
Tokoh yang menentang tokoh protagonis/menentang jalan cerita (biasanya jahat).
c.       Tritagonis
Tokoh penengah, atau juga bisa dikatakan tokoh-topkoh figuran yang ada di sekitar tokoh protagonis ataupun antagonis.

3.      Watak 
Watak adalah sifat/karakter tokoh dalam cerita.
Watak dibagi menjadi dua, yaitu
-          Watak positif, contohnya jujur, sopan, ramah, dermawan, adil, bijaksana, dll.
-          Watak negatif, contohnya kejam, pembohong, galak, pelit, angkuh, ceroboh, dll.

4.      Latar
Latar dibagi menjadi tiga yaitu tempat, waktu, dan suasana.
Rumus adh tentang latar:                    





  


5.      Alur
Alur adalah jalannya suatu cerita atau urutan peristiwa dalam suatu cerita.
Rumus adh tentang alur:






6.      Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pencerita di dalam cerita.
Biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama (kata ganti orang pertama) aku atau saya. Biasa juga memakai sudut pandang orang ketiga, yaitu dia, ia, mereka, atau menyebut nama.

7.      Amanat
Amanat adalah pesan atau nasihat untuk para pembaca.

Secara garis besar ada rumus adh untuk mudah menghafal unsur intrinsik cerita, yaitu










CONTOH SOAL 1 MENCARI WATAK TOKOH

Carilah watak dalam ilustrasi cerita berikut!


No
Ilustrasi
Watak
1
Afif adalah pengusaha yang sukses. Namun, ia tidak pernah mengubah gaya hidupnya.  Walaupun sudah kaya, ia tidak pernah membeli barang-barang mewah. Ia pun masih memakai sepeda motor bututnya untuk pergi ke kantornya yang megah. Menurutnya, yang penting fungsi daripada gengsi.
....
2
Raja itu sangat dicintai rakyatnya. Raja itu selalu memberi keadilan bagi rakyatnya. Ia selalu membuat aturan yang bisa menyejahterakan rakyatnya. Aturan hukum pun dibuat untuk menciptakan keadaan yang aman dan tenteram.
....
3
Joni sebenarnya sangat pandai. Dengan sekali baca, materi pelajaran yang sulit pun, dapat dengan mudah ia pahami. Hanya saja ketika ujian, nilainya tidak bisa sempurna karena ia sering keliru membaca, keliru menghitung, bahkan keliru mencoret jawaban.
....
4
Setelah mendapat dua buah timun, kancil itu belum puas. Ia tergiur dengan timun milik temannya yang lebih besar. Ia pun ingin merebut timun yang lebih besar itu.
....
5
Boni berjalan di sebuah pekarangan yang sepi. Hari semakin bertambah gelap. Ia mulai memasuki area permakaman. Ia mendengar suara burung hantu. Namun, Boni tetap berjalan dengan santai.
....
6
Deni tidak mengerjakan PR yang diberikan Pak Badu. Deni beralasan bahwa ia sakit sehingga belum bisa mengerjakan PR. Walaupun Deni jujur, Pak Badu tetap memberikan sanksi untuk Deni dengan menyuruh Deni mengerjakan tugas itu 5 x di buku tugas dan dikerjakan di luar kelas karena memang seperti itulah aturan di kelas Pak Badu.
....
7
Hana memang anak yang punya banyak ide dalam berkarya. Barang-barang bekas yang tak terpakai, bisa ia sulap menjadi karya yang unik dan lucu. Ia juga pandai dalam menyusun kata-kata yang menarik untuk dijadikan slogan atau iklan.
....
8
Sudah hampir tiga jam Pak Sofyan duduk di atas batu menunggu kailnya disambar ikan. Namun, tidak ada satu pun ikan yang mendekat. Hari semakin panas. Namun, Pak Sofyan kembali melempar kainnya ke sungai itu.
....
9
Banu tidak pernah melanggar aturan sekolah. Ia tidak pernah terlambat. Dalam menggunakan seragam, juga sesuai aturan. PR selalu ia kerjakan. Pokoknya, ia pantas dijadikan siswa teladan.
....
10
Joki sebenarnya punya banyak uang karena setiap hari ia diberi uang saku yang cukup banyak oleh orang tuanya. Saat ada agenda menjenguk teman kelas yang sakit, ketua kelas mengumumkan agar setiap siswa menyumbang uang saku seikhlasnya untuk membeli oleh-oleh. Namun, Joki hanya memberi uang sedikit, bahkan lebih sedikit daripada teman-temannya yang sebenarnya punya uang pas-pasan. Begitu pula, saat Joki punya makanan yang banyak, ia tidak mau membagi kepada teman-temannya.
....


CONTOH SOAL 2 

1.    Akhirnya Baru Klinting mencabut sendiri lidi yang ditancapkannya. Ternyata, lubang tancapan tadi muncul mata air deras hingga menggenangi desa. Semua penduduk tenggelam, kecuali Nyai Latung yang naik lesung. Semua desa menjadi rawa-rawa dan dinamakan Rawa Pening.
Jenis cerita berikut dinamakan ... .

      2.         Mereka dipersilakan masuk rumah oleh Paman Har. Sampai ruang tamu, anak-anak Paman Har sudah menyambut mereka. Semua tampak ceria. Tiyo tampak senang karena ia bertemu dengan teman yang sebaya dengannya, yaitu Risty dan Roby. Risty dan Roby berencana mengajak Tiyo bermain di luar rumah.
Latar tempat cerita di atas adalah ... .

3.         Di sebuah padang rumput ada seekor singa sedang menyantap daging. Tiba-tiba, burung elang menyambarnya. Singa pun marah dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. Segala jenis burung akan menjadi musuhnya. Pada malam hari kelompok yang dipimpin singa melakukan serangan. Bangsa burung kalah. Berdasarkan tokohnya, jenis cerita di atas dinamakan ... .

4.         Cerita Dewi Nawangwulan, Jaka Tarub, dan Nyi Roro Kidul termasuk jenis cerita .... .

Cerita berikut digunakan untuk soal nomor 5 – 8!
Di sebuah gurun yang sangat panas, seorang pengembara berjalan dengan gontai. Ia kelihatan lelah sekali. Ia juga kehausan dan kelaparan. Setelah lama berjalan, ia menemukan sebuah tempat yang cukup teduh untuk beristirahat. Saat ia beristirahat, ia melihat sebuah pohon rindang di kejauhan. Ia senang sekali melihatnya dan berkata, "Andai saja aku punya air untuk minum."
5.         Latar waktu cerita di atas adalah ... .
6.         Latar tempat cerita di atas adalah ... .
7.         Latar suasana cerita di atas adalah ... .
8.         Alur cerita di atas adalah ... .

9.         Dahulu kala, ada seorang murid panah yang sangat berbakat. Walaupun ia baru belajar panahan selama satu tahun, ia sudah sangat pandai memanah. Ia pun dengan bangga, sering berkata bahwa dialah pemanah terhebat di seluruh dunia dan tidak ada yang bisa mengalahkannya.
Watak tokoh dalam cerita di atas adalah ... .

10.     Ketika mentari sudah mulai meredup, Kutilang segera pulang ke rumahnya. Ia mencari tempat persembunyian karena para hewan pemangsa sebentar lagi akan bermunculan.
Latar waktu cerita di atas adalah ... .

11.     Tukang becak di pasar jauh lebih sopan daripada di stasiun. Mungkin karena sudah sering melihat dan saling kenal biasaya membuahkan rasa kasihan. Seperti yang pernah kualami, naik becak dan setelah tiba di depan rumah, tukang becak yang tua itu berkata, “O, putranya Pak Hadi, ya?” Berhubung dia kenal ayahku, aku berikan uang tanpa kuminta kembaliannya. Pak tua berterima kasih secara berlebihan.
Watak tokoh aku adalah ... .

12.     Sore yang cerah, Nirma dan adiknya bermain. Mereka bermain dengan rukun. Nirma selalu menjaga dengan baik adiknya apalagi saat ibunya pergi. Nirma tidak pernah nakal terhadap adiknya. Nirma juga tidak pernah membuat adiknya menangis.
Tema paragraf di atas adalah ....

13.     Di sebuah desa hiduplah sepasang suami istri yang bekerja sebagai petani. Keduanya hidup tenteram dan bahagia. Suatu hari mereka menemukan seorang bayi di sawah kemudian diasuhnya dengan penuh kasih sayang. Bayi tersebut sekarang sudah besar. Dia diberi nama si Jebul.
Latar tempat cerita secara utuh adalah ... .

14.     Batang pisang mulai bergoyang hampir roboh, si Monyet tiba-tiba memegang perutnya karena kekenyangan memakan seluruh pisang tanpa membagi kepada temannya. Kepalanya mulai terasa pusing, tiba-tiba ”Kraaak ....!" Terdengar suara batang pisang tumbang menimpa semak-semak. Si Monyet terlempar ke ranting-ranting kering.
Tema cerita di atas adalah ... .

15.     Amanat cerita di atas adalah ... .

LAPORAN 

Laporan adalah merupakan suatu cara penulis dalam menyampaikan sebuah  informasi kepada seseorang atau suatu badan karena adanay tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Laporan bentuknya tertulis, yang berisikan informasi mengenai suatu fakta yang telah dialami atau yang sudah diamati.

Ciri-ciri laporan yang baik di antaranya:
1.    Ditulis dengan bahasa baku dan jelas
2.    Ditulis berdasarkan kenyataan (faktual)
3.    Disusun secara berurutan atau sistematis
4.    Bahasa yang digunakan tidak ambigu atau mengandung lebih dari satu makna

Beberapa hal yang harus dilaporkan pada laporan hasil pengamatan, yaitu sebagai berikut:
1. Nama Kegiatan atau tema
2. Pendahuluan
3. Tujuan kegiatan
4. Siapa pelaksananya
5. Kapan dan di mana
6. Bagaimana pelaksanaannya
7. Kesimpulan dan saran

Unsur-Unsur Laporan Pengamatan


Hasil pengamatan biasanya ditulis dalam bentuk paparan atau penjelasan dan bentuk format isian. Nah, saat menulis laporan hasil pengamatan harus memperhatikan hal berikut.
1.    Objek yang diamati
2.    Waktu pengamatan
3.    Tempat pengamatan
4.    Tujuan pengamatan
5.    Hasil pengamatan.
6.    Orang yang mengamati

CONTOH 1

Perhatikan contoh laporan pengamatan berikut!


Hama Padi di Sawah Desa Putihan
Hal  yang diamati  : Hama padi
Waktu                    : Pukul 08.00 sampai 09.00 WIB
Pelaksanaan          : Rabu,  19 Desember 2012
Lokasi                   : Sawah di Desa Putihan
Tujuan                  : Mengamati jenis hama yang menyerang padi
Hasil                     : - Hama yang menyerang padi, di antaranya walang sangit, wereng, dan belalang.
                               - Para petani menggunakan pestisida organik untuk membasmi hama padi.
                               - Pestisida organik tidak membunuh cacing yang bermanfaat menyuburkan tanah


Yogyakarta, 20 Desember 2012

Ttd.
Tedi Wisnu Hidayat

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kalian dapat menyampaikan hasil pengamatan tersebut dengan cara diuraikan sebagai berikut.

Hama Padi di Sawah Desa Putihan

Pada hari Rabu , 19 Desember 2012, saya melakukan pengamatan terhadap hama padi di sawah Desa Putihan. Pengamatan berlangsung selama satu jam, yakni mulai pukul 08.00 sampai 09.00 WIB. Setelah diamati, ternyata padi di sawah Desa Putihan diserang beberapa hama padi. Hama padi tersebut di antaranya walang sangit, wereng, dan belalang.

Para petani tidak tinggal diam dengan adanya hama tersebut karena hama tersebut dapat mengurangi hasil panen nanti. Oleh karena itu, para petani membasmi hama tersebut menggunakan pestisida organik. Para petani memilih menggunakan pestisida organik karena pestisida tersebut ramah lingkungan. Pestisida tersebut tidak membunuh cacing yang dapat menyuburkan tanah. Demikian laporan pengamatan yang telah saya buat, atas perhatian teman-teman dan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

CONTOH 2 

Kunjungan ke Museum Bumi Putera 1912




1. Tempat                : Magelang

2. Waktu                  : Minggu, 11 Nopember 2007

3. Hasil Kunjungan : Museum Bumi Putera 1912




Museum Bumi Putera 1912 letaknya di kota Magelang. Kota Magelang adalah merupakan kota kecil yang sudah usianya 1.100 tahun. Kota Magelang sangat mudah diingat masyarakat, karena di sana terdapat sebuah sekolah terkenal di Indonesia yaitu Akademi Militer ( Akmil) dan SMA Nusantara.


Kota Magelang letaknya di sekitar lereng Gunung Tidar sehingga berudara sejuk. Kota ini memiliki cerita sejarah bangsa dalam melawan penderitaan kemiskinan akibat diberlakukannya sistem tanam paksa pada masa penjajah Belanda. Tempat bersejarah tersebut dinamakan Museum Bumi Putera 1912. Di dalam museum inilah sejarah perjuangan untuk mencapai kesejahteraan dapat diamati.


Museum Asuransi ini merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia yang didirikan oleh tokoh Mas Ngabehi Dwijosewojo, Mas Karto Hadi Subroto, Mas Adimidjojo. Tujuan dari pendirian asuransi  ini adalah untuk mencapai keuntungan secara bersama-sama baik anggota maupun perusahaan.


Perusahaan Asuransi Jiwa bersama terus tambah hingga sekarang berusia 95 tahun. Artinya, telah mencapai Trilyunan rupiah dengan jumlah pemegang polis peserta asuransi lebih dari 4.500.000 juta orang tersebar di seluruh Indonesia.


Museum ini sangat bagus dikunjungi oleh anak-anak sekolah, karena di sana terdapat berbagai koleksi alat bantu perekonomian zaman dulu. Koleksi tersebut antara lain: mata uang Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan, mata uang gerilya dan mata uang NICA, mesin cetak, kalkulator ketik hitung dan fider yang dibuat pada tahun 1920-an.


Magelang, 11 Nopember 2007


ttd
Shanti


MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI
I.                    MEMBACA
1.       Teks bacaan
Judul adalah menggambarkan suatu isi cerita.
Pertanyaan dipakai kata Tanya yang jumlahnya ada 6. ( Untuk anak SD )
a.       What                      = apa
b.      Where                    = di mana
c.       When                     = kapan
d.      Why                       = mengapa
e.       Who                       = siapa
f.       How                       = bagaimana

2.       Paragraf
a.       Paragraf adalah gabungan  beberapa kalimat.
b.      Untuk menjadi sebuah paragraph kalimat gabungan itu harus runtut.
c.       Dalam sebuah pararaf terdapat ide pokok/ kalimat utama.
d.      Kalimat utama dikembangkan oleh kalimat penjelas.
e.      Jadi bagian paragraph adalah : Kalimat utama dan Kalimat penjelas.
f.        Jenis – jenis paragraph.
1.       Paragraph Deduktif :
Paragraph yang kalimat utamanya ada di awal kalimat.
2.       Paragraph Induktif.
Paragrap h yang kalimat utamanya ada di akhir.
3.       Paragraph campuran
Paragraph yang kalimat utamanya di awal kemudian diulangi lagi pada akhir kalimat.
3.       Membaca denah
Denah adalah gambar yang menunjukan letak suatu tempat.
Manfaat denah :
a.       Sebagai pedoman petunjuk suatu tempat
b.      Sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
4.       Kalimat permintaan
Contoh :
a.       Bagaimana kalau kita pulang ?
b.      Mohon jangan kencing disini!
c.       Ijinkanlah aku pergi.
5.       Petunjuk
Petunjuk adalah suatu ketentuan untuk melakukan sesuatu.
Misalnya :
a.       Petunjuk menggunakan obat gosok Rheumason.
b.      Petunjuk memakai sertika listrik.
c.       Petunjuk membuat / memendekan tali.
d.      Petunjuk membuka kaleng Sarden.

II.                  MENULIS
1.       Formulir pendaftaran
Misalnya :
Cindi  anak pertama ibu Dini dan Bapak Albert, ia lahir di  Suriname, 1 Januari 2000 akan mendaftar kePerkumpulan  Tae kwondo Merpati Coklat. Ia beragama Budha dan sekarang tinggal di Jln Subur  N0 12  Surabaya.
Form pendaftaran :
FORMULIR PENDAFTARAN
ANGGOTA TAE KWONDO MERPATI COKLAT
Yang bertanda tangan dibawah ini .
Nama                                    : Cindi
Jenis Kelamin                     : Perempuan
TTL                                         : ………………………………
Agama                                  : ………………………………
Nama orang tua                                : ……………………………….
Alamat                                  : …………………………………..
Mohon di terima sebagai anggota Tae Kwondo Merpati Coklat.

                                                                                                                Surabaya, 10 Agustus 2013
                                                                                                                Calon Anggota

                                                                                                                Cindi
2.       Daftar riwayat hidup
Misalnya :
Subur  lahir di Papua barat  10 Oktober 1990, ia beragama  Sinto, sekarang tinggal di Jln  bahagia  no  10  Semarang. Pendidikan yang pernah ia tempuh  adalah, TK  Marsudirini lulus tahun 1997, SD di SD Panjang  lulus tahun 2003, SMP di SMP Toli-Toli lulus tahun 2006, SMA  Di SMK  Bakti lulus tahun 2009. Setelah lulus SMK ia menjadi tenaga Ahli Mesin di pengeboran minyak di lepas pantai Mahakam sampai sekarang.

Data tersebut dimasukan dalam Form Daftar Riwayat Hidup.

FAFTAR TIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama                     : ……………………………………………………….
 TTL                       : ……………………………………………………….
Agama              : ………………………………………………….
Alamat           : …………………………………………………….

Pendidikan                        
1.       TK                                         : ……………………………………………………
2.       SD                                          : …………………………………………………..
3.       SMP                                       : …………………………………………………….
4.       SLTA                                     : …………………………………………………….
Pengalaman kerja
Sejak tahun  2009 sampai sekarang menjadi tenaga ahli di bidang pengeboran minyak dilepas pantai Mahakam.
Demikian daftar  riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
                                                                                       Semarang, ……………

                                                                                   Subur
3.       Form tabungan
Form tabungan terdiri dari dua jenis yaitu setoran dan penarikan
Contoh form setoran:

4.       Form pos wesel
Contoh form Pos Wesel
5.       Form kwitansi
Contoh :
6.       Kartu pos
Contoh:
7.       Pengumuman
Contoh :
8.       Surat pribadi
Contoh :
9.       Surat resmi
Contoh :
10.   Iklan
Contoh   :

11.   Membuat poster
Contoh :
 
12.   Resensi buku
Member tanggapan dan usulan perbaikan terhadap sebuah karya / buku
13.   Pidato
Menyampaikan ide / gagasan di hadapan umum.


III.                TANDA BACA
Tanda baca yang kita pelajari :
1.       Tanda titik
a.       Mengakhiri kalimat berita.
b.      Memisahkan angka , menit dan detik.
c.       Memisahkan anggka nilai ribuan dan kelipatannya yang menunjukan jumlah.
2.       Tanda koma
a.       Memisahkan induk kalimat dan anak  kalimat.
b.      Memisahkan kata yang disebutkan berturut – turut.
c.       Penghentian di belakang kata seru.
d.      Diantara nama dan alamat .
3.       Tanda titik dua
a.       Bagian yang menunjukan pembicaraan.
b.      Dibelakang kata yang menunjukan pemerian.
4.       Tanda Tanya
Mengakhiri kalimat Tanya.

5.       Tanda seru
Mengakhriri  kalimat seru.
6.       Tanda kurung
Untuk mengapit penjelasan.
7.       Tanda petik
Dipakai untuk mengapit petikan langsung.
8.       Tanda garis miring
a.       Penomoran surat dinas
b.      Pengganti kata  atau dan  tiap

IV.                KATA
1.       Kata ulang
a.       Kata ulang yang menyatakan banyak
b.      Kata ulang berarti menyerupaia
c.       Kata ulang berarti bermacam – macam
2.       Kata hubung
a.       Menyatakan waktu
b.      Menyatakan syarat
c.       Menyatakan sebab akibat
d.      Meyatakan perlawanan
3.       Kata  ganti
a.       Kata ganti orang
1.       K G orang I tunggal   ( aku, saya, beta )
2.       KG orang I jamak              ( kita )
3.       KG orang II tunggal          ( kamu, anda, dikau)
4.       KG orang II jamak            ( Kaliyan )
5.       KG orang III tunggal        ( ia , dia )
6.       KG Orang III jamak.         ( mereka )
b.      Kata ganti milik
Rumah ini milik ku.
4.       Kata depan
a.       KD  tujuan                   ( ke ……. )
b.      KD  asal                         ( dari  ….)
c.       KD dengan alat          ( dengan….)
d.      KD tempat                  ( di ………)
5.       Arti   kata
a.       Makna konotasi
Arti semu/ palsu                       = kaki tangan
b.      Makna denotasi                       = kakinya – tangannya.
c.       Arti umum                                  = artiyang luas
d.      Arti khusus                                 = arti yang sempit
6.       Bentuk kata
a.       Homonym                   = 2 kata atau lebih yang bunyi ucap sama tetapi arti berbeda.
b.      Homofon                     = 2 kata  yang ucapannya sama tetapi bunyi berbeda.
c.       Homograf                    = dua  kata tulisan sama tetapi ucapannnya berbeda.
7.       Ungkapan
Kata yang dipakai untuk menggambarkan keadaan tertentu.
8.       Sinonim
Kata – kata yang memiliki arti sama.
9.       Antonym
Kata – kata yang berlawanan arti
10.   Akronim
Singkatan yang dibentuk dari suku katanya.
11.   Singkatan
Bentuk yang dipendekan

V.                  KALIMAT
1.       Unsure – unsure kalimat
Subjek                                  : pelaku
Predikat                               : apa yang dilakukan
Objek                                    : yang terkenai pekerjaan
Keterangan                        : ket Waktu    /  Ket tempat
2.       Kalimat tunggal
Kalimat yang hanyak  terdiri dari satu  pola kalimat
3.       Kalimat majemuk
Adalah kalimat yang terdiri dari 2 atau lebih pola kalimat
a.       Kalimat majemuk  setara
b.      Kalimat majemuk bertingkat.
c.       Kalimat majemuk rapatan
4.       Kalimat aktif
Kalimat yang predikatnya melakukan pekerjaan.
5.       Kalimat pasif
Kalimat yang predikatnya dikenai pekerjaan.
6.       Kalimat langsung
Kalimat yang diucapkan secara langsung
7.       Kalimat tidak langsung
Kalimat yang isinya melaporkan
8.       Kalimat berita
Kalimat yang isinya memberitakan
a.       K B positif
b.      KB negative.
9.       Kalimat Tanya
a.       What                = apa
b.      Where              = di mana
c.       When               = kapan
d.      Why                 = mengapa
e.       Who                 = siapa
f.       How                 = bagaimana
10.   Kalimat perintah
Kalimat yang berisi perintah
a.       Kalimat perintah biasa
b.      Kalimat perintah larangan
c.       Kalimat perintah larangan
d.      Kalimat perintah imbauan
11.   Kalimat harapan
Kalimat yang isinya berharap akan sesuatu ditandai dengan kata semoga atau mudah-mudahan.
12.   Kalimat anjuran
Kalimat anjuran sebenarnya adalah  kalimat perintah yang diperhalus, ditandai dengan kata supaya, sebaiknya,  dan  agar.
VI.                IMBUHAN
1.       Imbuhan di depan  disebut Awalan          ( Me-ber-ter-ke-di- se- pe )
2.       Imbuhan di tengah disebut sisipan           ( el – er – em  )
3.       Imbuhan di akhir  akhiran                             ( an – kan – I  )

VII.              KARYA SASTRA
1.       Drama
Unsure – unsure drama:
a.       Kerangka karangan.
b.      Penokohan
1.       Protagonis
2.       Antagonis
3.       tritagonis
c.       Tema perlengkapan
       Struktur dasar Drama
a.       Prolog
b.      Dialog
c.       epilog
2.       Cerita rakyat
Unsure – unsure cerita rakyat
a.       Latar
b.      Amanat
c.       Watak
d.      ringkasan
3.       Karangan bebas                                ( Prosa )
a.       Prosa lama
1.       Legenda
2.       Fable
3.       Sage
4.       mitos
b.      Prosa baru
1.       Cerp-en
2.       Novel
3.       Biografi  autobiografi
c.       Bentuk penulisan prosa bebas
1.       Karangan narasi
2.       Karangan deskripsi
3.       Karangan argumentasi
4.       Karangan persuasi.
4.       Karangan  terikat              ( Puisi ).
a.       Puisi lama
1.       Pantun
2.       syair
b.      Puisi baru